ReadingBar

back to Wawancara dengan Rahwana

click here for the word frequency

 

Wawancara dengan Rahwana

Experimental Concordance Program

The text:

---60---Wawancara dengan Rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumatnya. Langit menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya tadi? (Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula...?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980.

 

re- text

WORD

post- text

%
sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-mac 17 %
bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala m 57 %
kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sad 76 %
am yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia 83 %
ara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki 46 %
manusia?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu sa 47 %
ban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, 56 %
al. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa 79 %
saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “S 45 %
ungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hid 2 %
hankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsar 67 %
ahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memp 71 %
gan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau t 14 %
“Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, 80 %
inya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari ke 68 %
an semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Ra 97 %
ah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Seti 46 %
S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntunga 48 %
agi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam 76 %
besar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan an 47 %
cara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahw 13 %
ang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 99 %
kutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980   100 %
etap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumatnya. La 4 %
rnah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap 52 %
rasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kes 59 %
itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah ke 66 %
kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa p 69 %
ting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bah 70 %
ak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperha 72 %
“Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan b 77 %
i?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian set 81 %
dramatik? Surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-piku 91 %
kanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan ben 16 %
cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dram 20 %
g biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancur 27 %
ehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesu 28 %
tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. K 51 %
tungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memeli 53 %
akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa y 64 %
anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsar 68 %
gar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penti 73 %
penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-b 75 %
aik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal 77 %
tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hit 81 %
ara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulisla 38 %
ang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang su 24 %
ujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjan 3 %
. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya tadi? (Sanjaya 29 %
i). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik ta 34 %
anya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyan 41 %
dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada 42 %
ab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa 43 %
rang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adal 63 %
an dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? 64 %
enguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan 84 %
raka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih 86 %
ng perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, man 88 %
ringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu den 95 %
legar. Lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serenta 6 %
perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan 16 %
a dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana ( 13 %
a (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah 14 %
dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang san 22 %
dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. 25 %
. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan d 28 %
an cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? O 34 %
uarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongka 39 %
diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda angga 39 %
angan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cuk 40 %
gas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesa 45 %
rit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki nalur 46 %
ap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setia 48 %
untungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kast 50 %
mbangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? 56 %
murkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegemb 56 %
tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan 57 %
i.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adal 68 %
bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R 72 %
sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak 79 %
mbur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baikla 83 %
ngan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa an 84 %
da nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sara 85 %
u? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak mas 86 %
ih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh leb 87 %
ruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang 92 %
an peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertem 95 %
itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada 96 %
mba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik it 97 %
pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “Terima kasih.” 98 %
anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dram 40 %
Wawancara dengan Rahwana oleh: Yudistira anm Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke da 1 %
a dengan Rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghu 1 %
ian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti ar 11 %
emang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama 39 %
i. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semu 40 %
tiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya buka 49 %
dalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan s 65 %
a yang menghamba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah 97 %
guk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramat 33 %
an semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria ya 59 %
dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak 70 %
an untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang 11 %
an kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak di 14 %
matian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehi 15 %
disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara say 36 %
Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah kons 52 %
S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah b 72 %
e? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja sa 85 %
ana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu 19 %
napsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hany 19 %
Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-ra 22 %
i.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi 57 %
pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad say 27 %
ara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaa 36 %
gang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya 53 %
am itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang me 59 %
matik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Se 75 %
ibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai 79 %
ereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperol 94 %
ngsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, ti 69 %
u memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari 73 %
ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kala 71 %
asaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawul 72 %
lam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya ada 76 %
memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda da 87 %
kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Unt 94 %
ga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman unt 10 %
daklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S 70 %
a dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggenga 78 %
kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase d 87 %
. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, buka 14 %
Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan p 67 %
ana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebi 17 %
erkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan 24 %
iap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: 44 %
gelembung…anda melihatnya tadi? (Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, 30 %
atis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam d 42 %
ya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuas 43 %
nghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan pend 67 %
mkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan 12 %
ah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai m 92 %
ngkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bern 18 %
acam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagai 19 %
an semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua h 49 %
urjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. 52 %
u anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan. 96 %
ama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan ke 9 %
ata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dib 10 %
brakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguas 45 %
nya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak p 51 %
adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan keku 76 %
ng menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit bes 9 %
arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan ca 12 %
ancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenu 28 %
penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda 71 %
ikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mere 92 %
tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada kese 96 %
kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Me 2 %
Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Senti 60 %
n anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah 39 %
Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. 50 %
Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. 50 %
usan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah 15 %
an jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelemb 28 %
dup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumatnya. Langit 4 %
gas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaa 56 %
imana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, t 58 %
ng segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematia 13 %
anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adala 19 %
k mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dim 20 %
maksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Baga 21 %
. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). 32 %
kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda un 33 %
ak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya mem 36 %
kan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-s 36 %
ya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, aga 37 %
artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran m 53 %
nda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya 41 %
pat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “Terima kasih.” (Beri 98 %
ap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitny 3 %
ra menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini p 11 %
sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. 25 %
dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semu 38 %
diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah seti 42 %
berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan se 43 %
orang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak 77 %
. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumatnya. Langit menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan tem 5 %
ndangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera m 9 %
gala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian at 13 %
bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis 19 %
. Bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. 23 %
i mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi and 24 %
tu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan 32 %
dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan an 33 %
engendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dala 37 %
aja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu t 49 %
i keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, 50 %
rhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah mem 54 %
memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi in 55 %
?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntun 57 %
ala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengen 58 %
g berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuas 68 %
orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau m 71 %
ebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanja 75 %
ul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Kare 77 %
asalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa waw 91 %
satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dij 93 %
a di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta ha 43 %
menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang ya 66 %
dian menelan dan melumatnya. Langit menggelegar. Lalu kelam. dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, m 5 %
anyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saks 21 %
terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kes 64 %
gsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artin 69 %
keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik 73 %
gian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah temba 74 %
gumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda deng 82 %
k masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya 88 %
NM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap s 1 %
. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan 26 %
Wawancara dengan Rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman m 0 %
ngikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda den 12 %
gan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Ke 13 %
nusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang 48 %
dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda 83 %
kan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “P 96 %
Very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 99 %
rakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, ve 97 %
menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar 8 %
di penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar 9 %
matian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim 27 %
menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, 35 %
tuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam dara 42 %
usia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih 56 %
an. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderi 67 %
kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuas 80 %
R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap 81 %
rankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah 87 %
u tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderi 91 %
erjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan peny 92 %
p, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia ya 95 %
sar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Beri 11 %
aan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kela 78 %
dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu an 94 %
ara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara k 21 %
a bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya tadi? (Sanjaya menganggu 29 %
Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia m 16 %
kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga 66 %
budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput 63 %
a (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, 15 %
an secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tida 35 %
Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, car 35 %
dara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentan 38 %
alah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi 21 %
apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, t 34 %
alah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi 21 %
apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, t 34 %
ggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan bera 41 %
nyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluar 8 %
m saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya tadi? (San 29 %
uasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan ya 80 %
Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. A 96 %
isim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” 45 %
Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya t 40 %
okoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wart 6 %
dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” 82 %
ktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya tadi? (Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasa 29 %
penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Se 77 %
nta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 98 %
Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 99 %
ritaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak m 71 %
alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal 15 %
hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. 16 %
perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. Se 17 %
r mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun du 50 %
ab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak 90 %
sia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana 18 %
mana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainka 20 %
harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria 62 %
ah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua it 44 %
anpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab 25 %
saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas 54 %
ggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya 61 %
antang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompro 66 %
S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sa 77 %
kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya 31 %
tian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapka 33 %
idak. Disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjaka 36 %
ga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa 91 %
s penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan p 7 %
lah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “A 82 %
uga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, men 10 %
genggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu 61 %
seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu 63 %
. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang p 75 %
ngganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas ji 43 %
dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. 12 %
saan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya 29 %
pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau meman 40 %
dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. 12 %
saan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya 29 %
pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau meman 40 %
Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang me 81 %
“Pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very 98 %
alu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak me 6 %
mana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepenting 20 %
un keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kese 56 %
. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kes 62 %
ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilanga 64 %
ia pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada 66 %
ndengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kriti 73 %
kuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syara 78 %
p.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau n 84 %
alu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak me 6 %
mana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepenting 20 %
un keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kese 56 %
. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kes 62 %
ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilanga 64 %
ia pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada 66 %
ndengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kriti 73 %
kuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syara 78 %
p.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau n 84 %
kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya 24 %
embung-gelembung…anda melihatnya tadi? (Sanjaya mengangguk). itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tanggu 30 %
anya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusu 2 %
ukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok 33 %
iap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan 92 %
rana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan 28 %
nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para pengu 83 %
rlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia 88 %
p hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaa 27 %
aya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka d 28 %
in mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gamb 44 %
at menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sep 3 %
udah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, ke 3 %
yang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap or 42 %
a pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia 9 %
adisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah 78 %
gai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Set 79 %
hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia 95 %
empat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. San 6 %
selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih 41 %
kan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banya 86 %
lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. Terla 89 %
Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai s 78 %
anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti 51 %
uasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada ke 68 %
Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda 75 %
a ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi le 1 %
enyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghi 3 %
am, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yan 7 %
egera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut 11 %
uran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pe 55 %
gitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk 18 %
erpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pu 50 %
dupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoal 15 %
istensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah 54 %
t anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keu 57 %
a adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa bu 27 %
ap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun kean 54 %
dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah u 27 %
sudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahank 65 %
a. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian y 13 %
a mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian 31 %
ng…anda melihatnya tadi? (Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah 31 %
berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrak 44 %
emua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap 45 %
emiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu be 48 %
tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemba 60 %
a membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Pa 63 %
da kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula 67 %
an dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah 69 %
an. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa 71 %
etul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dib 77 %
urban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia 79 %
asa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nya 81 %
hkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa 79 %
dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian ba 9 %
an kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda 38 %
k mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari ku 73 %
h kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam 75 %
ar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Ano 10 %
kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun ke 13 %
d untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana ses 22 %
pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dun 26 %
ejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidu 32 %
wa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumatnya. Langit menggelegar. Lalu kelam. Dari 4 %
wancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih 93 %
lah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya 85 %
: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi 1 %
umpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk 93 %
idup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang 21 %
sa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, 34 %
geng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini 28 %
tria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi t 52 %
pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau keru 51 %
agaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu 59 %
ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi me 59 %
itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. K 62 %
ari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik it 65 %
aya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah 24 %
?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. 48 %
: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda ten 49 %
h kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah 52 %
aan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak sece 58 %
elihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Ap 55 %
ka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, 88 %
ng menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “B 83 %
k menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “Apakah and 45 %
atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatal 53 %
ungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan k 72 %
? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula 74 %
an para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintiha 74 %
ka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala keped 92 %
penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –sege 9 %
n tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, 21 %
pitnya, kemudian menelan dan melumatnya. Langit menggelegar. lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu 5 %
saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk kepe 27 %
…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumatnya. langit menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis pe 5 %
anak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. B 38 %
a akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu an 87 %
nda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan le 88 %
ih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. Terlalu dam 89 %
ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke da 2 %
gi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R 75 %
rinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seoran 64 %
! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerug 57 %
jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya tadi 29 %
yolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak p 35 %
ng dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa da 23 %
ersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana hal 17 %
smos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda denga 47 %
kan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. T 89 %
ood!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 100 %
a perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurk 54 %
nda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari nera 87 %
matik? Surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan be 91 %
kakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. 94 %
Wawancara dengan Rahwana oleh: Yudistira ANM massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, 1 %
lih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. 87 %
tawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat j 8 %
elalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tr 19 %
yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap 25 %
ntu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah 86 %
kapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan 35 %
r dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kriti 72 %
(Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, mei 1980 100 %
istiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda melihatnya tadi? (Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yan 30 %
n benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya and 17 %
yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti ma 22 %
memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa p 38 %
a ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab 41 %
ara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang pent 37 %
dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda it 55 %
milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan ak 63 %
eangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, k 56 %
adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajib 54 %
sa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Te 84 %
” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik mas 86 %
: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasa 47 %
alau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah 72 %
tan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua p 95 %
buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang h 19 %
yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk la 32 %
n kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu ada 72 %
manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumatnya. Langit menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan 4 %
eorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan ya 23 %
angnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah u 43 %
sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para 72 %
ekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak 61 %
m itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? D 49 %
idak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak ke 37 %
saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apa 32 %
kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarny 44 %
gi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia haru 60 %
mpat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. Apa pendapat and 96 %
i rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jag 6 %
en yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda 82 %
Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan 2 %
pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan 11 %
esarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahata 46 %
yarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap pengua 80 %
a, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat 81 %
eluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di 8 %
g kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalit 60 %
n. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah p 65 %
Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawanc 11 %
tempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong 9 %
tu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia 7 %
ama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana 34 %
arik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehin 89 %
n Rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku 1 %
eh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang men 3 %
nya bermacam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseoran 18 %
bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi 93 %
tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membia 62 %
kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak 66 %
menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju ak 10 %
a. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: 56 %
sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik 71 %
anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan sema 47 %
para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tan 84 %
raka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya ki 87 %
alah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang 88 %
, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi 24 %
aan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad say 82 %
. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya 63 %
Wawancara dengan Rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan k 0 %
wa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda say 43 %
engan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pe 49 %
ik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsar 67 %
an, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan ku 70 %
kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengi 10 %
yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi 26 %
anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda ten 96 %
njaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sem 8 %
g penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda 39 %
nnya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus 65 %
mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan 62 %
ugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terh 62 %
h kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa 68 %
akan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhny 73 %
aan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: 75 %
kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, s 80 %
mpat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nant 83 %
ng menghamba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda cul 97 %
rada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. 68 %
a kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir 70 %
Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segal 92 %
digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian s 25 %
it menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang 6 %
(Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk ke 33 %
n sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggama 76 %
nggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kek 80 %
jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan me 83 %
h pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terak 96 %
a wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kek 36 %
akan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan 38 %
rti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. 53 %
dalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah 74 %
hingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk 17 %
ng selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Bet 50 %
u di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peri 93 %
agad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kuruset 8 %
m yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertemp 8 %
sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada ar 58 %
alan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan mem 94 %
uk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…anda meliha 29 %
Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat 15 %
tujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal i 16 %
i, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jau 87 %
a pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada 52 %
r. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “Terima ka 98 %
serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran bes 8 %
eseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari l 20 %
perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksi 8 %
m bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya 12 %
matian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetu 14 %
ua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak perna 51 %
. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mer 17 %
sakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” r: “Sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” 46 %
“Sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” r: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: “Apakah keunt 47 %
.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” r: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai k 48 %
ka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” r: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan s 56 %
ndainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” r: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terp 68 %
a tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” r: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kek 73 %
h bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” r: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang 76 %
S: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” r: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di 80 %
nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” r: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih sur 84 %
….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” r: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memi 85 %
tang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” r: “O, very good! Very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 98 %
Wawancara dengan rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungse 0 %
Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, te 2 %
ukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu d 14 %
an terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S 98 %
menelan dan melumatnya. Langit menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambu 5 %
sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi 88 %
ukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sep 74 %
nda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. s: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan it 45 %
secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” s: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia m 46 %
iap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” s: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “S 47 %
ajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” s: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaim 56 %
rtahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” s: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda s 67 %
k bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” s: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar at 71 %
ra kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” s: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik har 76 %
umbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” s: “Apakah anda juga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: 79 %
hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” s: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu ra 83 %
itmen anda dengan para penguasa itu?” R: “He? Itu rahasia….” s: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Bu 84 %
engan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” s: “Pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, 97 %
a yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” s: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 99 %
damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi sat 91 %
ah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan 48 %
ga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nan 85 %
, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista d 23 %
a yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandai 66 %
kan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah repo 87 %
ndalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan dalam lapo 38 %
nda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secar 23 %
Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan 94 %
aan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar panda 7 %
irat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah a 12 %
petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan a 13 %
. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasa 27 %
aat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan p 92 %
aya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya memang penting diungkapkan 37 %
epentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseoran 22 %
ulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarn 25 %
daklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan lang 26 %
n yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. K 26 %
p. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jis 27 %
agi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nant 28 %
lihatnya tadi? (Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya 31 %
saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya meng 32 %
aya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan sec 33 %
tau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudar 36 %
api cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya 37 %
anglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua 41 %
cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan be 42 %
. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi 42 %
gian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kes 50 %
entu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti peda 51 %
Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus 53 %
bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. 54 %
ang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai 77 %
ian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa i 83 %
au neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, l 86 %
napa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saj 86 %
neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. S 88 %
dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga t 89 %
epentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseoran 22 %
ulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarn 25 %
daklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan lang 26 %
n yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. K 26 %
p. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jis 27 %
agi kehidupan langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nant 28 %
lihatnya tadi? (Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya 31 %
saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? Tidak bukan? (Sanjaya meng 32 %
aya? Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan sec 33 %
tau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudar 36 %
api cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara saya memanjakan saudara-saudara dan sanak keluarga saya, agaknya 37 %
anglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua 41 %
cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan be 42 %
. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi 42 %
gian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kes 50 %
entu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti peda 51 %
Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus 53 %
bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. saya harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. 54 %
ang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai 77 %
ian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa i 83 %
au neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mati nanti, l 86 %
napa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. saya sarankan, kalau anda mati nanti, lebih baik masuk neraka saj 86 %
neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. S 88 %
dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga t 89 %
gangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan se 44 %
fatalan dan kehancuran martabat manusia. Tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tug 55 %
sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kes 67 %
harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana 26 %
emang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya ak 42 %
timentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh pe 62 %
entang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis unt 40 %
an saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu. 78 %
e. Karena itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda jug 78 %
al itu? Manusia memang punya bermacam-macam kebiasaan buruk. sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bag 18 %
an, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria 58 %
sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramati 89 %
Wawancara dengan Rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat 1 %
kuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin 70 %
kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengat 71 %
awula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan k 74 %
ja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebaga 88 %
angat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah dig 24 %
aya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan 34 %
ah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya kekuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “Ap 45 %
ngan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar 59 %
yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah hal itu? Manusia memang punya berma 17 %
Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan 12 %
: “Aaah! Bagaimana sih, anda ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan 57 %
itaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat 93 %
setra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke da 10 %
terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang li 74 %
atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentin 16 %
yukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hi 90 %
alitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, 62 %
macam-macam kebiasaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati 18 %
kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingny 49 %
Tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara men 33 %
ah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau m 40 %
menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjad 7 %
luri kejahatan.” S: “Apakah keuntungan anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. Setiap orang selalu berpikir m 48 %
ini? Kesedihan, kegembiraan dan segala macam bunyi perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya ba 58 %
lankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang 61 %
good! Very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 99 %
ebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi ji 2 %
gan mata pertempuran besar Keluarga Bharata di Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber 9 %
alam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skan 39 %
Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang ya 42 %
ta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara konkrit besarnya keku 45 %
peroleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “Pertany 96 %
apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan 40 %
boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. sentimentalitas semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali 61 %
an, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh m 59 %
semacam itu hanya milik para budak. Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan 62 %
luput dari tangannya. Sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. 65 %
mku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumat 4 %
han dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa ya 75 %
, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang pen 52 %
Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama 7 %
am darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan se 44 %
Wawancara dengan Rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya ke dasar bumi, Rahwan 1 %
, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanya 19 %
pertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untu 20 %
ian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemu 23 %
r bumi, Rahwana sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa 2 %
alah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah peristiwa ini maka dunia akan dipenuhi gelembung-gelembung…a 29 %
erasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tangannya. sesudah itu adalah keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehil 64 %
ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian 3 %
alam jiwa semua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta ben 43 %
kuasaan itu?” R: “Sebesar kosmos.” S: “Apakah anda menguasai setiap manusia?” R: “Setiap manusia memiliki naluri kejahatan.” S: 46 %
anda dengan kekuasaan semacam itu?” R: “Selalu saja begitu. setiap orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa 49 %
uga menguasai para penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrum 80 %
a penguasa di dunia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumand 81 %
ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi 82 %
erlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jad 91 %
orang selalu berpikir mengenai keuntungan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pe 50 %
akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk 43 %
anyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very goo 98 %
Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara da 31 %
atria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tega 60 %
al secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam 24 %
untuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik 65 %
R: “He? Itu rahasia….” S: “Baiklah. Anda nanti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu sa 85 %
di saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi 90 %
a itu dibutuhkan banyak kurban. Sebagai tumbal. Juga sebagai syarat bagi kelanggengan kekuasaan itu.” S: “Apakah anda juga mengu 79 %
Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamk 10 %
atik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat b 22 %
etiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” 83 %
tase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Su 89 %
Kurusetra dan sempat juga menyaksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamk 10 %
atik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat b 22 %
etiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para penguasa itu?” 83 %
tase dari neraka akan jauh lebih menarik. Sebab, sebagaimana tadi saya bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Su 89 %
n atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga 15 %
disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedangkan ‘cara’ begitu pentingkah 16 %
mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. Tapi cara hidup saya, cara saya mengendal 36 %
k pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terha 52 %
i perasaan semacam itu, sebagaimana keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang 59 %
tu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. 60 %
ilik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawa 66 %
inya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan bisa hadir dan kukuh.” S: “Kalau ad 71 %
hadir dan kukuh.” S: “Kalau ada kritik mengatakan bahwa anda tak mau mendengar atau memperhatikan keluhan para kawula?” R: “K 72 %
-hal dramatik? Surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk- 90 %
ndraguna dan kaya-raya, menemui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda haru 24 %
para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tan 69 %
npa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. tanpa penderitaan orang banyak bahkan tak mungkin sebuah kekuasaan 70 %
nti akan memilih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? Tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kal 85 %
ista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang b 25 %
, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak penting bagi saya. tapi cara hidup saya, cara saya mengendalikan kekuasaan, cara say 36 %
erlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam pend 91 %
uatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melankolis. Ia harus tegas mengemban tugasnya. Sentimentalitas semacam itu hanya milik 61 %
dari segi dramatik. Rintihan dan keluhan para kawula adalah tembang lirih bagi impian sepanjang malam.” S: “Anda betul-betul sad 75 %
dan melumatnya. Langit menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaa 5 %
dangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa komitmen anda dengan para 82 %
bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang meng 95 %
kapkan dalam laporan anda nanti. Tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebaga 39 %
ada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “ 97 %
gan dan kerugian. Apa sih pentingnya kedua hal itu? Dan anda tentu tahu, saya bukan pedagang. Betapa pun durjananya, kasta saya 50 %
ih surga atau neraka?” R: “Busyet. Kenapa anda tanyakan itu? tentu saja saya akan memilih neraka. Saya sarankan, kalau anda mat 85 %
ereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup 93 %
ijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, anda bisa b 95 %
n tak ada artinya. Yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perjuangan. Saya harus memelihara kefatalan dan ke 53 %
Para Sudra. Sebab sekali seorang kesatria membiarkan dirinya terhanyut oleh perasaan, ia akan guyah. Kekuasaan akan luput dari tang 63 %
rhatikan keluhan para kawula?” R: “Kritik? Itu adalah bagian terindah dari kukuhnya sebuah kekuasaan. Kritik penting dari segi dra 73 %
, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap saat terjadi hiruk-pikuk dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di san 91 %
a bilang, manusia kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. Terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi d 90 %
a kan lebih menyukai hal-hal dramatik? Surga terlalu tenang. terlalu damai, sehingga tak ada masalah lagi. Tapi di neraka, setiap 90 %
” R: “Kesengsaraan dan penderitaan para kawula adalah bagian terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada 69 %
“Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad 3 %
h mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya adalah sarana bagi kehidupan langgeng j 26 %
na sempat menghujat: “Jasadku boleh jadi lenyap sesudah ini, tetapi jisimku akan tetap hidup. Menyusup ke dalam jiwa setiap manu 3 %
angguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selam 32 %
h semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengg 41 %
Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian t 51 %
keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekua 59 %
angguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya? tidak bukan? (Sanjaya menggangguk lagi). Dan cara hidup saya selam 32 %
h semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di dalam jiwa semua pengg 41 %
Betapa pun durjananya, kasta saya adalah kesatria. Kesatria tidak pernah berpikir seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian t 51 %
keuntungan dan kerugian, tak ada artinya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekua 59 %
ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya t 25 %
an terpenting dari kekuasaan mutlak. Tanpa ada kesengsaraan, tidaklah ada artinya sebuah kekuasaan. Tanpa penderitaan orang banyak 69 %
sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya or 66 %
umatnya. Langit menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gele 6 %
ksikan kematian bandit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, 10 %
a. Langit menggelegar. Lalu kelam. Dari rekahan tempat tokoh tragis penguasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung h 6 %
ti dan bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon ya 20 %
ng ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah and 44 %
harus memelihara kefatalan dan kehancuran martabat manusia. tugas dan kewajiban sayalah membangun keangkaramurkaan di muka bum 55 %
lah membangun keangkaramurkaan di muka bumi ini.” S: “Apakah tugas anda itu membuat anda pedih?” R: “Aaah! Bagaimana sih, anda 56 %
agaknya memang penting diungkapkan dalam laporan anda nanti. tulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang se 39 %
ra hidup saya selama jadi penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau di 34 %
dit besar tadi –segera menguber. Ia minta tolong pada Anoman untuk dibenamkan ke dalam bumi, menuju akhirat, mengikuti arwah Ra 11 %
asaan buruk. Sebagaimana halnya anda, mereka selalu bernapsu untuk mempertanyakan bagaimana cara seseorang mati dan bagaimana c 19 %
rang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematia 21 %
n langgeng jisim saya di dunia. Kehancuran jasad saya adalah untuk keperkasaan jisim saya. Anda bisa buktikan nanti, sesudah pe 28 %
penguasa Alengka, apakah akan anda ungkapkan secara menyolok untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawanc 34 %
gai skandal. Ganyanglah semuanya kalau memang cukup dramatis untuk diganyang. Saya tidak akan sedih. Sebab saya akan berada di 41 %
i sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tugas jisim sayalah untuk menggebrakkan semua itu. S: “Bisakah anda gambarkan secara k 44 %
dihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu 94 %
aik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? untuk itu, tentu anda akan memperoleh pahala. Juga di tempat itu, 95 %
wi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 98 %
stri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 99 %
mbung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata 7 %
  wawancara dengan Rahwana oleh: Yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum 0 %
menuju akhirat, mengikuti arwah Rahwana. Berikut ini petikan wawancara Sanjaya dengan biang segala kejahatan itu. Sanjaya (S): “Set 12 %
untuk kepentingan dramatik tadi? Oya, mau disiarkan di mana wawancara ini? Ah, tidak, tidak. Disiarkan atau tidak, tak penting bag 35 %
: “O, very good! Very good!” S: “Terima kasih.” (Berikutnya, wawancara Semar dengan Marilyn Monroe) Jakarta, Mei 1980 99 %
dan bermacam penderitaan kumpul jadi satu di sana. Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukaka 92 %
Menyusup ke dalam jiwa setiap manusia. Sepanjang abad…” Bumi yang menghimpitnya, kemudian menelan dan melumatnya. Langit mengg 4 %
uasa Alengka itu terbenam, menghambur jutaan gelembung hitam yang serentak menyebar ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang 7 %
ke seluruh jagad. Sanjaya –wartawan perang pertama di dunia yang menjadi penyiar pandangan mata pertempuran besar Keluarga Bh 8 %
n itu. Sanjaya (S): “Setujukah anda dengan cara dan kematian yang barusan anda alami?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidup 14 %
mi?” Rahwana (R): “Kematian atau pun kehidupan, bukanlah hal yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang 15 %
yang perlu disetujui atau tak disetujui. Keduanya adalah hal yang amat sederhana, sehingga tak perlu dipersoalkan benar. Sedan 16 %
bagaimana cara seseorang hidup. Itu adalah pertanyaan tragis yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang di 20 %
is yang hanya dimaksud untuk kepentingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, meman 21 %
ingan dramatik dari lakon yang dimainkan. Cara kematian saya yang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yan 22 %
ang anda tadi saksikan, memang dramatis. Bagaimana seseorang yang sangat berkuasa, sakti mandraguna dan kaya-raya, menemui aja 23 %
ui ajal secara begitu nista dan tanpa daya. Itulah ketentuan yang sudah digariskan. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati 24 %
. Tapi anda harus yakin. Saya tidaklah mati dalam pengertian yang biasa. Sebab pada dasarnya saya tetap hidup. Kematian saya a 26 %
nya tadi? (Sanjaya mengangguk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya mempr 31 %
uk). Itulah bentuk kekuasaan saya yang baru. Suatu kejahatan yang tangguh. Nah, haruskah saya memprotes cara dan kematian saya 31 %
ulislah apa pandangan anda tentang semua itu. Bongkarlah apa yang selama ini anda anggap sebagai skandal. Ganyanglah semuanya 40 %
ua pengganyangnya. Saya akan berada dalam darah setiap orang yang ingin mengangkangi sisa kekuasaan serta harta benda saya. Tu 43 %
seperti pedagang. Keuntungan atau kerugian tak ada artinya. yang penting bagi saya adalah konsistensi terhadap cita-cita perj 53 %
ya bagi saya. Kesatria tidak secengeng itu. Seorang kesatria yang menggenggam suatu kekuasaan besar, tak boleh menjadi melanko 60 %
h keruntuhan. Paham? Seorang kesatria pantang kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Milik itu harus dipertahankan sampai 65 %
ah penghabisan. Tak ada kompromi.” S: “Juga seandainya orang yang berada di bawah kekuasaan anda sengsara?” R: “Kesengsaraan d 67 %
ng malam.” S: “Anda betul-betul sadis.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman say 76 %
.” R: “Seorang penguasa yang baik harus sadis. Dan kekuasaan yang ada dalam genggaman saya adalah sadisme. Karena itu dibutuhk 77 %
ia ini?” R: “Kenapa tidak? Setiap penguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian 81 %
nguasa, setiap kekuasaan yang ada di dunia, adalah instrumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang mengham 81 %
strumen yang mengumandangkan nyanyian setiap gelembung hitam yang menghambur dari tempat jasad saya tadi nyungsep.” S: “Apa ko 82 %
nanti, lebih baik masuk neraka saja. Di sana banyak masalah yang perlu anda dalami. Saya kira sebuah reportase dari neraka ak 87 %
Anda bisa wawancarai mereka. Segala kepedihan dan penyesalan yang mereka kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringata 93 %
kemukakan tentu sangat baik untuk dijadikan peringatan bagi yang masih hidup, bukan? Untuk itu, tentu anda akan memperoleh pa 94 %
di tempat itu, anda bisa bertemu dengan semua penguasa dunia yang menghamba pada keserakahan.” S: “Pertanyaan terakhir. Apa pe 96 %
rakhir. Apa pendapat anda tentang Dewi Sinta, istri Sri Rama yang pernah anda culik itu?” R: “O, very good! Very good!” S: “Te 98 %
Wawancara dengan Rahwana oleh: yudistira ANM Massardi Sesaat sebelum Anoman menyungsepkan kepalanya k 0 %


The End

back to top

link to Jim Henry's Concordance Program