Partai Kebangsaan Merdeka (PKM) yang dideklarasikan di halaman Monumen Proklamator Soekarno-Hatta Jakarta ini, didirikan oleh sembilan pilar, yakni pilar Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Penghayat Kepercayaan, Kerabat (peranakan Cina, Arab dan India), Kekaryaan, dan Perempuan. Partai ini juga memiliki badan penasihat pusat yang antara lain terdiri atas para mantan jenderal.

PKM menyebut diri sebagai wadah kristalisasi berbagai aspirasi yang hidup dalam gerakan reformasi dan wadah penyaluran aspirasi bagi warga negara yang tidak setuju dengan pengelompokan atas dasar politik aliran. Karenanya, PKM ingin mengaktualisasikan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa, dengan cara memperjuangkan persamaan hak dan kewajiban warga negara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan. Partai ini menganggap semua golongan sama kedudukannya, dan untuk itu akan memperjuangkan kepentingan dan hak-hak kaum minoritas.