Partai Keadilan (PK) adalah salah satu dari sekian banyak partai yang berbasiskan massa Islam. PK yang didirikan oleh para teknokrat ini, ingin menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa untuk memperbaiki kebobrokan moral politik Orde Baru. Hal itu dapat tercapai melalui lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislatif, yang mandiri dan mengagendakan anggota Mahkamah Agung (MA) tidak ditunjuk presiden.

Partai yang mendukung konsep negara kesatuan ini, menolak Pancasila sebagai asas tunggal partai dan menghendaki dihapuskannya penataran Pendidikan, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P4), yang dianggap tidak efektif.

PK ingin menciptakan stabilitas bangsa dengan mengoptimalkan sarana media massa, budaya, dan pendidikan untuk mewujudkan masyarakat madani yang kuat, mendorong ekonomi kerakyatan yang berprinsip pada keadilan dengan dasar resource bases dan industrialisasi bertahap, serta memandirikan pertanian.