Transkrip

 

 

 

 

 

 

Hutan di kawasan ini sudah berubah menjadi tanah lapang.

Ratusan rumah pekerja perusahaan kayu di bangun di sini.

Truk dan traktor sibuk mondar-mandir keluar masuk hutan mengangkut kayu.

 

Kakekku kelihatan bingung.

Katanya selama puluhan tahun ia biasa mencari akar-akaran untuk obat-obatan di kawasan hutan ini.

 

Tapi sekarang hutan disini sudah tiada lagi.

Ratusan ribu hektar hutan di kawasan ini sudah berubah menjadi milik perusahaan HPH.

 

Hari masih panjang dan kamipun melanjutkan perjalanan ke hutan-hutan yang lain.

Kami masuk jauh ke pedalaman.

Hutan-hutan makin gelap dan tampak menyeramkan

 

Hutan-hutan di sini adalah daerah yang angker.

Jauh di tengah hutan ini ada sebuah desa gaib yang disebut perkampungan roh.

 

Disanalah sebagian roh nenek moyang kami tinggal.

Arwah mereka kadang-kadang

menampakkan diri mereka dalam wujud binatang-binatang tertentu atau suara-suara yang terdengar aneh.

 

Beberapa jenis tumbuhan jamur yang tumbuh di kawasan hutan ini terkenal memiliki zat jiwa yang kuat.

Bila seseorang dalam keadaan sakit, maka zat jiwanya dalam keadaan lemah.

Untuk memulihkan itu kita harus mencari binatang atau tumbuhan tertentu yang memiliki zat jiwa sebagai penggantinya

 

Ketika kami berada di tengah hujan, tiba-tiba kami mendengar suara mesin yang ribut.

Ketika kami keluar kami melihat hutan di sini telah hilang.

Di tengah hutan ini tiba-tiba muncul sebuah perkampungan baru yang ramai.

 

Kalimantan sedang demam emas.

Ada ratusan ladang emas seperti ini di seluruh Kalimantan.

 

Dari penambangan rakyat seperti ini bisa dihasilkan puluhan kilogram emas setiap bulannya.

 

Dulu orang-orang Dayak mendulang emas dengan cara yang sederhana.

Tapi sekarang mereka menggunakan mesin-mesin moderen yang menyebabkan hutan dan lingkungan sekitarnya bertambah rusak.

 

Kakekku merasa sedih karena mereka telah merusak hutan warisan leluhurnya sendiri.

 

Dulu kami memiliki sungai-sungai sebening kaca.

Kini karena banyaknya kegiatan penambangan emas, sungai-sungai kami jadi kotor.

Banyak sungai di Kalimantan yang tercemar, airnya keruh dan kotor,

kadang tercampur bahan kimia yang berbahaya.

 

Keesokan harinya kakekku mengadakan upacara Najah Entang atau memanggil elang.

Melalui upacara ini burung elang akan memberi petunjuk di hutan mana kakekku bisa mencari tumbuhan untuk obat istrinya.

 

Tak lama kemudian elang itu datang.

Kakekku lalu membaca pertanda-pertanda yang dibawa burung elang itu.

Dari cara elang itu terbang, semua itu membawa pertanda yang punya arti tertentu.

 

Tapi tiba-tiba elang itu pergi dengan cara yang aneh, dan ini pertanda buruk.