Kalau aku sudah besar nanti, aku mau jadi penari terkenal,
penari yang juga mempunyai pendidikan ilmu yang tinggi.
Duduk-duduk di bawah pohon besar dengan kakek asyik sekali.
Lebih asyik lagi mendengarkan cerita-cerita kakek.
Aku paling senang mendengarkan cerita kakek tentang Bali waktu dulu.
Kata kakek, semua masih serba sederhana, sangat berbeda dengan sekarang.
Menurut kakekku, aku perlu tahu tentang masa laluku.
Karena disanalah aku berasal, itu adalah akarku.
Kakekku juga sering cerita waktu kakek masih muda.
Waktu itu kakek menari sampai ke luar Bali,
buat memperlihatkan keindahan dan maksud dari tarian-tarian itu.
Karena tarian Bali masing-masing ada artinya sendiri-sendiri.
Kakek juga sering bercerita tentang ayahku.
Katanya ayah contoh yg baik bagiku.
Ayahku ini seperti kakek.
Beliau ini penari dan pemusik Bali.
Ayah mengajar di Sekolah Menengah Karawitan di Denpasar.
Kata kakek, ayahku sudah jadi pohon besar.
Seperti cabang pohon yang terus berubah,
ayahku juga membuat tarian-tarian Bali.
Karena itu aku harus seperti ayah.
* * *