Link to Cover Page

Seratus Kurawa

 


suyudana.jpg (11729 bytes)sakuni.jpg (11619 bytes)karna.jpg (10253 bytes)cakil.jpg (11480 bytes)
Suyudana                Sakuni           Karna                  Cakil

1. Seratus Kurawa adalah anak kandung dari Raden Dastarasta
dengan Dewi Gendari. Yang tertua dari seratus anak tersebut adalah Suyudana.
Ia mempunyai watak pengiri. Ia adalah ksatria yang sangat sakti, karena pada waktu mudanya ia pernah dimandikan dengan air sakti. Tetapi sayang ada bagian pahanya yang waktu itu tertutup oleh daun beringin, sehingga dibagian itu air sakti tersebut tidak dapat membasahinya, disanalah kemudian terletak kelemahannya.

2. The One Hundred Kurawa are the children of Raden Datarasta with Dewi Gandari. The oldest one from them is Suyudana. He has a jealous personality. He is a powerful knight, as he was bathed in miraculous water when he was young. However, one part of his leg was covered by a banyan leaf, and that became his weakness. 

Indonesian

2. Anak Dasarasta yang kedua adalah Dursasana. Satria ini dimanjakan oleh ayah ibu dan saudara tuanya. Ia bertingkah laku sangat ugal-ugalan bertabiat sesuka-sukanya. Tidak ada seorangpun yang kuasa melarangnya. Cara bicaranya keras, dan kasar. Ia tidak pernah duduk tenang, selalu resah.

3. Diantara satria Kurawa yang terkenal adalah Citraksa dan Citraksi. Berbicaranya gagap, sikapnya congkak dan suka memaki.

 
Materi ini diambil dan diolah   dari Sunardi D.M. Kisah Keluarga Pendawa dan Kurawa, Jakarta: Harian Berita Yudha, 1974.

Dursasana

dursasana.jpg (10447 bytes)

 

 

 


English

2. The second son of Dasarasta is Dursasana. This warrior was very spoiled by his parents and his older brother. He likes to act carelessly and does whatever he pleases. Nobody can prohibit him. His speech is loud and rude. He never sits still and is always worrying.

3. Among other Kurawa warriors there are Citraksa and Citraksi. Their utterances are stuttering, their acts are arrogant and they like to swear.

Link to Cover Page

Seratus Kurawa