Panca Pendawa |
|
2.
Puntadewanata atau Yudhistira adalah Pendawa yang tertua. Alkisah, tokoh ini sangat sabar,
tak pernah marah, sehingga ia sering dianggap memiliki darah putih. Ia tidak pernah
berperang. Yushistira memiliki sebuah ajimat yang bernama Kalimasada.
3. Pendawa yang kedua adalah Bima atau Werkodara. Ia memiliki badan yang besar, dan kuku Pancanaka yang sangat tajam. Ia tidak pernah menggunakan bahasa yang bertatakrama kepada siapapun (kecuali pada Dewaruci). Ia adalah perlambang kekuatan dari Panca Pendawa.
4. Pendawa yang ketiga adalah Arjuna. Ia adalah satria yang berwajah sangat tampan. Ia juga sangat sakti. Ia gemar bertapa sehingga ia banyak menerima anugrah dari para dewa dalam bentuk senjata sakti. Ia sangat mahir dalam memanah.
5. Pendawa yang
keempat dan kelima adalah ksatria kembar Nakula dan Sahadewa. Kedua satria ini juga
memiliki kesaktian yang sangat tinggi. Meskipun memiliki ibu yang berbeda, kesetiaan
Nakula dan Sahadewa terhadap ketiga saudaranya tidak pernah luntur. |
|
2. Puntadewanata or Pandu is the oldest of Five Pendawas. He is so patient so that he is often called as having the white blood. He would never fight or go to war. He has a powerful amulet named Kalimasada.
3. The second Pendawa is Bima or Werkodara. He has a large, strong body and has very sharp thumbnails. He never uses formal language to anyone (except to Dewaruci). He represents the power of Five Pendawas.
5. The fourth and Fifth of Pendawas are Nakula and Sahadewa. Like their step-brothers, both of these warrior has supernatural power. Eventhough they have different mother, Nakula and Sadewa are always loyal to their three step-brothers. |
Panca Pendawa |