https://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2008/10/081028_specialreports.shtml
https://www.bbc.com/indonesian/

Liputan khusus Anton Alifandi dari AS

BBC Siaran Indonesia meliput khusus pemilihan presiden Amerika Serikat 2008, dengan mengirim Anton Alifandi ke negara adidaya tersebut.

Pada hari pemilihan Selasa 4 November, Anton yang berada di Chicago, mengatakan kemenangan Obama di Dixville ini belum bisa jadi pertanda bahwa Obama dapat merebut negara bagian lain.

Dengar wawancara Anton Alifandi

Dixville merupakan kota pertama yang melakukan pemungutan suara dan selama hampir 40 tahun belakangan selalu direbut oleh Partai Republik.

"Banyak sekali negara bagian yang disoroti yang akan menentukan siapa yang menjadi presiden," kata Anton Alifandi.

Tahun ini untuk pertama kalinya Demokrat yang menang dengan 15 kursi untuk Obama, dan 6 kursi untuk McCain.

Untuk menjadi presiden Amerika Serikat, Obama atau McCain harus meraih kemenangan di 270 daerah pemlihan, dan beberapa negara bagian terdiri dari sejumlah besar daerah pemilihan.

Ke sejumlah wilayah

Anton Alifandi telah berkunjung ke beberapa basis pendukung kedua calon presiden, untuk berbicara dengan warga biasa dan juga pengamat politik di sana.

Mereka di antaranya akan diminta berbicara tentang profil dan agenda politik yang mereka kehendaki memimpin Amerika menggantikan Presiden George W Bush yang sudah dua periode menjabat.

Bagiamana krisis keuangan akan mempengaruhi pilihan publik Amerika pada 4 November mendatang?

Adakah agenda kampanye John MCain akan menentukan pilihan presiden baru Amerika?

Ataukan isu latar belakang ras ikut mendongkrak peluang politik Barack Obama?

Seberapa jauh pula isu kehadiran pasukan Amerika di Irak mempengaruhi opini pemilih?

Laporan lengkap Anton Alifandi dari Amerika Serikat dan liputan tim BBC di London serta Jakarta mulai disiarkan tanggal 29 Oktober

https://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2008/11/081105_indonesiaobama.shtml

https://www.bbc.com/indonesian/

05 November, 2008 - Published 15:59 GMT

Obama menang, Jakarta gembira

Kemenangan Barack Obama pada pemilihan presiden Amerika Serikat disambut dengan gegap gempita di Jakarta.

Siswa SD tempat Obama bersekolah dulu, bergembira

Sejumlah warga AS di Jakarta menyatakan kemenangan Obama membawa harapan

 bagi mereka sementara bagi sejumlah warga Jakarta, kemenangan omo membanggakan karena dia pernah tinggal di Indonesia.

Duta Besar Amerika Serikat di Jakarta Cameron Hume mengumumkan Senator Obama sebagai presiden terpilih, sesaat setelah penghitungan suara menunjukkan kemenangan Obama.

Warga Amerika Serikat, William Trujillo mengatakan sangat gembira dengan kemenangan Obama.

"Yang saya pikir penting sekali, adalah adanya harapan. Menurut saya, harapan inilah yang dibawa oleh bapak Obama. Dia membawa harapan," kata Trujillo.

Kemenangan Obama juga disambut hangat warga Jakarta, termasuk dua teman sekolah dasar Obama ketika di Jakarta, Widiyanto Hendro dan Dewi Asmara, yang mengaku sangat bangga.

Sementara di sebuah tempat di tengah kota Jakarta, kelompok yang menamakan diri Indonesia for Obama 2008 juga menggelar perayaan, yang mereka katakan sudah direncanakan sebelumnya.

Banyak pengagum

Kelompok Indonesia for Obama 2008 mengklaim memiliki 1.500 anggota pengagum Obama dalam jaringan komunitas sosial dunia maya, Facebook.

Meski tidak ada kepentingan langsung dengan Obama, kelompok Indonesia for Obama 2008 bersemangat saling bertukar informasi mengenai kampanye Obama sampai akhirnya calon Partai Demokrat itu memenangkan pemilihan presiden Amerika.

Perayaan Rabu malam itu merupakan puncak kepuasan perjalanan komunitas Indonesia for Obama 2008, yang berawal dari jaringan Facebook.

Menurut pendirinya, Enda Nasution, komunitas ini awalnya didirikan karena Obama bisa menjadi inspirasi positif bagi banyak orang.

Dalam perayaan tersebut, para warga Amerika yang tergabung dalam Democrat Abroad juga larut dalam kegembiraan.

Ketua Democrat Abroad Indonesia Arian Ardie mengatakan kemenangan Obama akan membuat Amerika Serikat semakin memahami Indonesia.

Komunitas seperti ini yang menyatakan dukungan dan simpati kepada seorang calon presiden negara asing mungkin jarang terjadi di indonesia.

Penyebabnya kemungkinan adalah kedekatan hubungan emosional karena Obama pernah bersekolah dan tinggal di Jakarta.

Itulah sebabnya presiden AS terpilih itu mendapat tempat di hati banyak warga Indonesia.