02 Februari, 2006 - Published 14:57 GMT https://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2006/02/printable/060202_suyantoconfirmed.shtml

Komisi DPR setujui Suyanto

Walau menyetujui pencalonan Marsekal Joko Suyanto sebagai Panglima TNI, Fraksi PDI-P di Komisi I DPR tetap memberikan catatan untuk dibawa ke rapat paripurna pekan depan.

Fraksi ini merujuk kepada Presiden Megawati Soekarnoputri yang dulu sempat mengajukan calon lain ke DPR, sebelum ditarik kembali oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Persetujuan atas pencalonan Marsekal Joko Suyanto sebagai Panglima TNI akhirnya di berikan Komisi I DPR RI setelah melalui proses uji kepatutan dan kelayakan yang dimulai Rabu pagi dan berakhir Kamis siang.

Sempat timbul kekuatiran Fraksi PDI-P akan menghambat pencalonan ini karena masih mempertanyakan pencalonan Ryamizard Ryacudu oleh Presiden Megawati dulu.

Namun Permadi dari Fraksi PDI-P menegaskan mereka tidak pernah menolak pencalonan Marsekal Joko Suyanto, namun ada catatannya.

"Sejak Sdr Presiden Megawati mengirim surat kepada DPR dan hasilnya sudah dibicarakan oleh Komisi 1 dan juga kemudian surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang kemudian masalah ini terkatung-katung sampai setahun lebih."

"Inilah catatan kami. Hendaknya dalam pencalonan panglima yang akan datang tidak lagi terjadi konflik-konflik kepentingan sampai terkatung-katung cukup lama sehingga masalah Panglima TNI mengalami kevakuman dan sebagainya," kata Permadi.

Sementara itu Fraksi Partai Golkar, FPG, yang sejak awal mendukung pencalonan Joko Suyanto sebagai Panglima TNI berpendapat bahwa proses pencalonan panglima TNI ini tidak bernuansa politik.

Siap dipecat

Dan mereka menunggu komitmen Panglima TNI untuk menepati janjinya yang disampaikan dalam Uji Kepatutan dan Kelayakan kemarin.

"Kalau nanti Panglima melakukan pelanggaran, beliau menyebut bersedia dipecat dari jabatannya. Kami dari Fraksi Partai Golkar memberikan penghormatan sepenuhnya atas pernyataan tersebut. Pernyataan itu adalah menjadi pernyataan kebijakan yang akan kita pegang bersama-sama," kata juru bicara Fraksi Golkar Happy Bone Zulkarnain.

Delapan Fraksi lainnya di Komisi I DPR juga mendukung pencalonan Marsekal TNI Joko Suyanto sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Jendral Endriartono Sutarto.

Jika yang terjadi di Komisi I menjadi gambaran dukungan, tampaknya Joko Suyanto tidak akan banyak mengalami hambatan di rapat paripurna DPR nanti.