Kamis, 26 Februari 2004  https://www.kompas.com/kompas-cetak/0402/26/jateng/879177.htm

GKR Hemas :
Lokalisasi Dihapus, Kondisi Menyulitkan

Yogyakarta, Kompas - Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengemukakan, penghapusan lokasisasi (tempat pelacuran) di wilayah Yogyakarta, ____________________ akan memicu tidak terkontrolnya kondisi kesehatan masyarakat Yogyakarta akibat penyakit ____________________ .

“Saya datang ke tempat ini, karena ditugaskan oleh Bapak Gubernur, selaku anggota tim pemerintah untuk ____________________ masalah-masalah yang berperspektif gender, antara lain ya problem kesehatan masyarakat tidak mampu," ungkap GKR Hemas, saat mengunjungi permukiman Sarkem (Pasar Kembang), yang dikenal sebagai kawasan “lampu merah" oleh masyarakat yakni di arah selatan Stasiun Tugu, Yogyakarta.

Menurut Hemas, keprihatinan atas kondisi kesehatan masyarakat bagi masyarakat kecil dirasa amat penting. Meskipun ia sendiri juga mempertanyakan tentang batasan masyarakat kecil itu sendiri.

Ia ____________________ prihatin menyangkut kesehatan para pekerja seks komersial (PSK), yang secara umum sebenarnya mengalami prosedur pemeriksaan, dan kebiasaan melakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih baik dibanding warga lain.

“Saya juga heran, mengapa lokalisasi di Yogyakarta tidak ada. Kalau ada, maka akan memudahkan ____________________ kesehatan masyarakat. Karena di Yogya tidak ada lokalisasi, maka PSK memang tidak ada, tetapi mereka lalu ada di jalanan. Lalu PSK jalanan digaruk. Tetapi, kenapa PSK yang beroperasi di hotel-hotel tidak digaruk? Ini tentu menyangkut kebijakan aparat kepolisisn, dan Pemda (pemerintah daerah)," ujar Hemas seraya menunjukkan risiko yang lebih besar akibat ditutupnya lokalisasi Sanggrahan di sebelah tenggara Kota Yogya lima tahun ____________________ .

Penyakit berbahaya

Melalui kunjungannya itu, GKR Hemas ingin mengetahui bagaimana masyarakat menjaga kesehatan mereka. Masalah ini, tentu bukan hanya menjadi ____________________ pemerintah, tetapi kalangan legislatif pun harus mengetahui masalah serius ini. Ini dirasa penting, mengingat makin meluasnya sejumlah penyakit menular yang berbahaya di Yogyakarta.

Forum ____________________ antara GKR Hemas dan kelompok anak jalanan, kelompok gay, kelompok waria, PSK, serta warga RW (rukun warga) Sosrowijayan Kulon itu, juga dihadiri antara lain Kepala Polsek Gedong Tengen, Direktur PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Cabang Yogyakarta Kusminari, Ketua RW Sudjono, Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Riswanto, dan sejumlah aktivis pendamping.

Dianggap penyakit

Binolia alias Simbok, salah satu waria yang aktif di organisasi waria Yogyakarta, juga di lingkungan PKBI karena turut serta membina warga binaan di kawasan “lampu merah" Sarkem ____________________ cara pandang yang tidak adil oleh masyarakat.

Terhadap keberadaan waria, masyarakat masih saja menganggapnya sebagai ____________________ , sebagai badut yang harus ditertawakan, dan sesuatu yang dianggap tidak ada-padahal, eksistensi mereka ada.

Seorang rekan Binolia mengeluhkan pula, penangkapan-penangkapan terhadap waria oleh aparat keamanan telah membuat kaum waria dianggap sebagai penyakit masyarakat.

Belum lagi, sering terjadi ____________________  terhadap kaum waria oleh masyarakat, karena juga dikategorikan sebagai PSK.

Binolia dan kawan-kawannya mengharap, GKR hemas bersedia menjadi pelindung organisasi waria. Di Yogyakarta, sudah empat generasi organisasi itu dibentuk tetapi tidak efektif membela anggotanya. (hrd)

 

lelucon pemantauan menyatakan menular   pelecehan-pelecehan dikhawatirkan
tanggung jawab mengeluhkan silam silaturahmi menangani