Gempa Padang
Usai Gempa, Air Laut Sempat Naik 50 Cm
dari KOMPAS Selasa, 26 Oktober 2010 | 01:35 WIB
TERKAIT:
·
Takut Tsunami, Warga Siberut di Bukit
·
Gempa Padang Bikin Panik Skuad Persija
·
BMKG Cabut Peringatan Tsunami
·
Pelangi di Langit Padang dan Gempa Besar
PADANG, KOMPAS.com - Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Sumatera Barat, Harminsyah, mengimbau warga tidak meninggalkan rumah atau mengungsi.
Pertimbangannya, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter dan disusul beberapa gempa sekitar 5,0 SR, Senin (25/10/2010) malam, tidak berpotensi tsunami.
"Saya mengimbau warga jangan panik dan jangan
meninggalkan rumah karena gempa itu tidak berpotensi tsunami," kata Harminsyah
kepada Tribunnews.com, Selasa (26/10/2010) dini hari.
Diakuinya, berdasar laporan dari Kabupaten Pesisir Selatan, Mentawai, Padang dan
Pariaman hingga kini belum ada korban jiwa maupun bangunan yang rusak.
"Memang ada kenaikan air sekitar 50 sentimeter di Kabupaten Pesisir Selatan tapi
hal itu masih dianggap wajar karena memang daerah teluk," katanya.
Menurut Harminsyah, gempa 7,2 SR itu terjadi bukan pada patahan Sumatera yang
sempat memunculkan gempa 30 September 2009 silam.
Sebelumnya, Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, melalui RRI setempat mengimbau warga
untuk mengungsi sehingga hal itu membuat warga panik. Beberapa saat kemudian,
peringatan tsunami dibatalkan. (Harismanto Djambak)