Suara Pembaruan 2009-02-18

Hillary Tiba Sore Ini, Babak Baru AS-Dunia Muslim Dimulai

AP/Katsumi Kasahara


Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton melambaikan tangan saat akan lepas landas dari Bandara Haheda, Tokyo, Jepang menuju Indonesia, Rabu (18/2).

[TOKYO] Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton tiba di Jakarta, Rabu (18/2) sore untuk memulai kunjungan dua harinya di Indonesia. Kedatangan Hillary ke negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini, untuk memperlihatkan kepada dunia Islam, bahwa Washington ingin membuka babak baru dalam berbagai pertalian hubungan.

Di dalam merencanakan kunjungannya ke negara kepulauan, tempat Presiden Barack Obama menghabiskan sebagian besar masa kecilnya, Hillary memandang Indonesia sebagai tempat yang baik untuk mengubah dinamika AS-Muslim setelah delapan tahun diwarnai pergolakan di bawah kepemimpinan George W Bush.

"Kami punya tanggung jawab untuk membicarakan secara terbuka dan bekerja sama dengan dunia Muslim atas nama perubahan yang positif, serta untuk mendapatkan bantuan umat Muslim di seluruh dunia menghadapi para ekstremis," ungkap Hillary kepada para mahasiswa di Tokyo University, Selasa (17/2).

Harus Konkret

Kedekatan AS dan dunia muslim secara lebih baik, yang tengah diupayakan pemerintahan Presiden AS Barack Obama harus diwujudkan dalam langkah-langkah konkret. Demikian rangkuman pendapat yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan pengamat Amerika dari Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, Rabu (18/2) pagi.

"Ada keperluan dua belah pihak, yakni AS dan dunia Muslim, untuk memperbaiki hubungan, sekaligus meningkatkan kualitas hubungan. AS memerlukan dunia Islam. Sebaliknya, dunia Islam memerlukan AS," ungkap Din Syamsuddin.

Ia mengatakan, komitmen Obama untuk menjangkau dunia Islam didukung sepenuhnya. Tetapi, pernyataan Obama yang menyebutkan, ia akan membuka hubungan baru dengan dunia Islam yang berdasarkan kesamaan kepentingan dan sikap saling menghargai masih perlu dinantikan realisasinya.

Sedangkan, Direktur Pusat Kajian Wilayah Amerika, Universitas Indonesia, Suzie Sudarman kepada SP, Rabu (18/2) pagi mengatakan, Hillary dengan sangat jelas menyebutkan pentingnya Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. "Karena Indonesia adalah negara yang terletak di Asia, sekaligus juga menandakan bahwa Asia tidak akan terabaikan lagi sebagaimana yang terjadi ketika fokus AS diarahkan ke Timur Tengah," katanya.

Pengamanan

Sementara itu, pengamanan terkait kehadiran Menlu AS Hillary Clinton telah diperketat. Semua rute perjalanan yang akan dilewati Hillary telah dijaga aparat keamanan. Jalan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menuju Deplu, Istana Negara, dan tempat peristirahatannya telah dikawal ketat aparat keamanan. Pengamanan pada sejumlah objek vital juga telah diperketat.

Demikian, dikatakan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Natraprawira, Rabu (18/2). [AFP/E-9/G-5]