https://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/01/19/brk,20070119-91625,id.html

Indonesia Akan Gelar Perayaan Imlek Nasional
Jum'at, 19 Januari 2007 | 17:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia akan mengadakan perayaan Imlek Nasional untuk pertama kalinya dengan tema "Imlek Nasional Indonesia Bersatu". Perayaan tahun baru dalam penanggalan Cina tersebut akan digelar pada 28 Februari di arena Pekan Raya Jakarta.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji untuk hadir dalam acara tersebut," kata Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Cina (RRC), Sudrajat usai menemui Yudhoyono di Kantor Presiden, Jumat (19/1).

Perayaan itu, dia melanjutkan, akan sepenuhnya dipersiapkan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia. Tema perayaan dipilih dalam rangka terciptanya persatuan di Indonesia. "Harus dipahami bahwa masyarakat Tionghoa adalah bagian utuh dari bangsa ini," kata Sudrajat menirukan Yudhoyono.

Sudrajat mengatakan, presiden juga ingin ada perubahan persepsi tentang masyarakat Tionghoa di Indonesia. Selama ini mereka dicap sebagai masyarakat yang kaya, padahal di dalam komunitas tersebut masih ada kelompok-kelompok miskin yang perlu mendapatkan bantuan.

Perayaan Imlek, mantan Kepala Pusat Penerangan ABRI itu melanjutkan, merupakan bagian dari komitmen yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama strategis bidang sosial, budaya, dan hubungan antar rakyat yang diteken Yudhoyono dengan Presiden RRC, Hu Jin Tao. OKTAMANDJAYA WIGUNA

Di bawah ini ada tiga buah pertanyaan untuk bahan bacaan mengenai perayaan

Imlek (Tahun Baru Cina) yang kita baca di kelas tadi siang. Tiga

pertanyaan ini sebaiknya menjadi bahan diskusi ketika membuat PR komposisi

mengenai bacaan itu:

1. Bagaimana pendapat Anda mengenai statement yang menyebutkan bahwa

"masyarakat Tionghoa adalah bagian utuh dari bangsa Indonesia"?

2. Apa alasan munculnya statement seperti itu?

3. Menurut Anda, apakah sebuah perayaan Imlek secara nasional akan

mengubah persepsi mengenai masyarakat Tionghoa?