Senin, 06 Januari 2003, 14:09 WIB
Demo Menentang
Kenaikan Harga Terjadi di Jakarta dan Daerah
Laporan : Heru Margianto
Jakarta, KCM
KCM/Ahmad Zamroni |
Aksi protes menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL), dan telepon, masih terus berlangsung di Jakarta serta sejumlah daerah.
Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabotabek berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (6/1), menentang kenaikan harga bahan bakar minyak, listrik, dan telepon. Dengan memakai jaket almamaternya masing-masing, para mahasiswa melakukan orasi dan membawa sejumlah spanduk antara lain bertuliskan "BBM, Telepon, Listrik Turun atau Mega yang Turun".
Sebelumnya sejak pagi tadi aksi yang sama juga dilakukan kelompok-kelompok masyarakat seperti Urban Poor Consorsium (UPC), Forum Betawi Rembug (FBR), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Aliansi Turunkan Mega (ATM).
Para mahasiswa menyatakan, pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri tidak berpihak kepada rakyat kecil. Pemerintah tidak memikirkan bahwa kenaikan harga tersebut akan memicu kenaikan harga-harga bahan pokok lainnya yang semuanya akan menyengsarakan rakyat kecil.
Menyikapi kenaikan harga tersebut, BEM menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan gerakan pembangkangan nasional yakni dengan tidak membayar pajak, gas, listrik, dan telepon.
Aksi mahasiswa tersebut mengakibatkan kawasan jalan Medan Merdeka hingga Stasiun Gambir macet. Sekitar seratus polisi tampak berjaga-jaga mengatur lalu lintas dan mengamankan jalannnya aksi.
Aksi menentang kenaikan harga juga terjadi di sejumlah daerah. Kantor Berita Antara melaporkan, sekitar seratus orang massa dari Partai Rakyat Demokrat (PRD) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), berunjuk rasa di depan Gedung Sate (kantor gubernur Jabar) di Jl Diponegoro, Bandung.
Di Pekanbaru puluhan awak bus kota di Pekanbaru, Senin, kembali mogok sehingga ribuan penumpang dan pelajar terlantar. Aksi mogok yang dilakukan awak bus kota ini dipicu dengan kenaikan harga BBM, khususnya solar.
Aksi protes serupa masih terus berlanjut di Bandar Lampung. Penentangan kebijakan pemerintah kenaikan harga BBM, TDL serta telepon dilakukan oleh KPW PRD Lampung serta sejumlah simpatisannya. Mereka memulai aksi protesnya sekitar pukul 10.00 WIB di halaman parkir GOR Saburai, Enggal-Bandar Lampung, dan melanjutkan melintasi jalan-jalan protokol dengan menggunakan puluhan kendaraan angkot.
Di Bogor, sekitar 500 mahasiswa dari berbagai elemen kampus di kota Bogor, Jawa Barat, bergerak dari tiga titik yakni di Balaikota, Istana Presiden Bogor, dan DPRD kota Bogor untuk melakukan unjuk-rasa menolak sejumlah kenaikan kebutuhan hidup. Beberapa elemen mahasiswa yang turun dalam aksi itu antara lain BEM se-kota Bogor, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), dan KM (Keluarga Mahasiswa) Universitas Pakuan (Unpak). (nik)