Senin, 06 Januari 2003, 11:56 WIB
Kapolri:
Demo Menentang Kenaikan Harga Jangan Anarkis
Laporan : Erlangga Djumena
Jakarta, KCM
Kapolri Jenderal (Pol) Da’i Bachtiar mempersilahkan masyarakat melakukan unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM, tarif telepon dan listrik, selama tidak mengganggu ketertiban umum dan tidak berbuat anarkis.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri berkaitan dengan maraknya aksi unjuk rasa menentang kebijakan pemerintah menaikkan tarif-tarif tersebut. "Sebaiknya memang karena sesuai dengan undang-undang harusnya memberitahukan dan tidak melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum, juga jangan anarkis. Jadi kalau sekadar unjuk rasa, menyampaikan pendapat, protes, its oke," ujar Kapolri sebelum mengikuti sidang kabinet di Jakarta, Senin (6/1).
Pihak kepolisian, kata Kapolri, telah mengantisipasi untuk mengamankan aksi unjuk rasa supaya berjalan dengan tertib. "Supaya tetap tertib berapapun besarnya kita lakukan upaya-upaya pengamanan. Diamankan itu dalam arti mengamankan jangan sampai merusak, jangan sampai anarkis, pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan seperti itu," ungkap Kapolri tanpa menyebut berapa jumlah polisi yang disiapkan.
Kapolri menyatakan, pihaknya tidak akan bertindak represif dalam melakukan upaya keamanan kecuali aksi unjuk rasa telah melanggar UU dan hukum. "Sepanjang unjuk rasanya, demonstrasinya tertib, di tempat-tempat yang tidak mengganggu, silahkan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno menilai wajar bila kenaikan berbagai harga dan tarif bisa menimbulkan kesan adanya keresahan di masyarakat. "Itu wajar karena kalau daya belinya belum meningkat tapi sudah ada kenaikan itu menimbulkan keresahan, itu sesuatu yang wajar," katanya.
Kendati
demikian, lanjut Mendagri, saat ini bagaimana keresahan itu tidak menimbulkan
destabilitas keamanan dan politik. "Itulah yang harus dibicarakan bagaimana
penyelesainnya," ucapnya. Menurut Mendagri, memang harus ada kompensasi-kompensasi
dari pemerintah dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat yang benar-benar
perlu dibantu.(nik)