Andrew Reum
FLIN 204
4/30/12
Laporan dari Andrew
Selama semester ini, Pak Nurul dan saya belajar banyak konsep-konsep. Konsep-konsep yang sangat penting ini, menurut saya, termasuk semburan lumpur Lapindo dan Pura Besakih di Indonesia. Lumpur Lapindo di Indonesia sangat penting untuk pendudukan Indonesia. Konsep-konsep ini berurusan dengan kehidupan penduduk Indonesia. Pura Besakih juga sangat penting untuk orang yang beragama Hindu di Indonesia. Pura Besakih merupakan sebuah bagian dari sejarah agama Hindu di Indonesia.
Pertama-tama, semburan lumpur Lapindo ada di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Semburan lumpur disebabkan oleh sebuah perusahaan yang bernama Lapindo, oleh karena kecelakaan yang disebabkan oleh perusahaan Lapindo, yang mengebor untuk gas alam. Namun, selain dari hanya menemukan gas alam saja, mereka juga menemukan banyak lumpur yang panas. Kecelakaan terjadi tanggal dua puluh delapan pada bulan mei tahun dua ribu enam. Sejak hari itu lebih dari enam puluh ribu orang sudah dipindahkan ke tempat-tempat lain.
Di banyak tempat yang ditutupi dengan lumpur, ada lumpur basah yang ada di bawah permukaan lumpur kering. Lumpur ini terus bergerak dan menghancurkan apa pun yang di jalannya. Perusahaan Lapindo membuat sebuah tanggul untuk memuatkan lumpur di tempat kecil tetapi tanggul telah rusak dan banyak lumpur masih menyebabkan kerusakaan. Untuk keselamatan dan keamanan jalur rel, kereta api di dekat desa Siring harus dipindahkan karena lumpur akan menghancurkan rel.
Kecelakaan yang terjadi begitu besar sehingga LSM dari Australia mengadakan penelitian tentang lumpur Lapindo. LSM dari Astralia bekerjasama dengan lembaga pemerintah Indonesia yang mengelola semburan lumpur Lapindo di Jawa Timur. Tujuan kelompok ini adalah penelitian semburan lumpur Lapindo supaya mengetahui sebab-sebab geologi kecelakaan itu. Kelompok penelitian ini mencari perencanaan social dan infrastruktur yang efektif yang bisa dibangun untuk membantu orang-orang yang kena akibatnya. Menurut ahli geologi yang bekerja dengan kelompok itu, semburan lumpur dapat terus berlanjut tanpa berkurang selama tiga puluh lima sampai lima puluh tahun (menurut koran Suaramerdeka). Kalau itu terjadi kemudian semburan lumpur akan menutupi wilayah sekitar sejuta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu tujuh ratus akre 1.729.700(suaramerdeka).
Kecelakaan menjadi sangat besar sehingga Wakil President Republik Indonesia Boediono berkunjung ke wilayah yang didampak oleh sumburan lumpur Lapindo. Dia berkata, “kami akan membuat suatu program untuk membangun sehingga apa yang dilihat dengan perasaan negatif itu akan menjadi suatu problem menjadi sesuatu yang punya nilai tambah baik dari segi ekonomi maupun sosial”(suaramerdeka). [PBH1] Wapes pikir bahwa dampak semburan lumpur bisa diantisipasi lebih baik dengan meminimalisir hambatan-hambatan yang ada (suaramerdeka).
Di Indonesia pada umumnya dan di pulau Bali pada khususnya ada banyak orang yang beragama Hindu. Di pulau Bali ada banyak tempat yang sangat penting untuk orang-orang yang beragama Hindu. Salah satu tempat yang penting adalah Pura Besakih di desa Besakih, kecamatan Rendang kabupaten Karangasem (Bali Timur). Pura Besakih adalah pura yang terbesar di pulau bali dengan sembilan belas pura di dalam kompleks. Ada satu Pura pusat dan delapan belas pura yang lain di dekat pura pusat. Pura yang terbesar di kompleks itu adalah Pura Penataran Agung Besakih. Di dalam pura ini ada tiga patung atau simbol dari Tri Murti, yaitu Dewa Brahma (dewa pencipta), Dewa Wisnu (dewa pemelihara) dan Dewa Siwa (dewa pemusnah). Banyak orang pikir bahwa Pura Besakih dibangun pada abad keempat belas tetapi bukti untuk mendukung hal ini terbatas
Pada tahun sembilan belas enam puluh tiga, gunung api Agung meletus dan menewaskan seribu tujuh ratus orang yang tinggal di dekat gunung api itu. Letusan itu juga hampir merusakkan Pura Besakih tetapi letusan itu berhenti sebelum rusakan itu terjadi. Orang-orang Hindu Bali pikir bahwa perhentian letusan adalah keajaiban dari dewa-dewa hindu. Sejak tahun sembilan belas sembilan puluh lima Pura Besakih telah dinomanasikan sebagai sebuah situs Warisan Dunia tetapi Pura itu tidak dipilih untuk situs Warisan Dunia.
Saya pikir bahwa semburan lumpur Lapindo dan Pura Besakih sangat penting karena ini sebagian sejarah Indonesia. Juga, saya pikir bahwa lebih banyak orang seharusnya tahu tentang lumpur Lapindo. Kalau lebih banyak orang tahu tentang semburan lumpur Lapindo, orang-orang yang tinggal di wilayah yang ditutupi lumpur bisa dibantu. Bayangkan kalau seluruh dunia mengirimkan uang ke daerah itu untuk bantuan. Orang-orang yang tinggal di daerah akan berbahagia karena uang dan mungkin uang akan menyelamatkan kehidupan mereka.
[PBH1]????