Perempuan, Jadi Objek atau Mengobjekkan diri ?
Iwan Darmawan
Bandung
Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah
sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami
dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan (Kahlil Gibran,
Sayap-sayap Patah).
Potongan tulisan Kahlil Gibran di atas menunjukkan, perempuan merupakan mahluk
ciptaan Tuhan yang mempunyai daya tarik memikat serta penuh dengan misteri bagi
lawan jenisnya. Keindahan tubuh dan rohaninya merupakan bagian yang mampu
menarik hati dan menggoda iman kaum lelaki. Sehingga tidak heran jika kaum
lelaki akan rela mengorbankan apa saja agar mampu menikmati dan memiliki
keindahan tubuh seorang perempuan. Perjalanan sejarah menunjukkan, pembunuhan
yang dilakukan oleh manusia pertama kali di muka bumi, yaitu pembunuhan Habil
oleh Qabil, terjadi sebagai akibat rebutan perempuan. Selain itu, kisah dalam
kitab suci menjelaskan nabi Adam yang diusir oleh Tuhan dari Surga juga
disebabkan oleh perempuan (siti Hawa) yang mendesaknya untuk mendekati dan
memakan buah terlarang (Khuldi).
Pada jaman Fir'aun, nabi Musa yang saat itu masih bayi seharusnya dibunuh karena
merupakan keturunan bani Israil tetapi tidak jadi dibunuh bahkan diangkat anak
olehnya karena permintaan dari sang permaysuri. Pada zaman Cleopatra, Julius
Caesar rela tidak melanjutkan ekspansinya di Mesir karena jatuh pada pelukan
ratu Mesir yang terkenal karena kecantikannya. Selanjutnya, presiden Amerika
Serikat John F Kennedi dapat takluk dan jatuh ke pelukan artis Marlyn Monroe,
dan terakhir ketika presiden Bill Clinton posisinya terancam karena ada main
dengan Monica Lewinsky.
Tidak semua perempuan hanya menjadi objek dalam kehidupan dunia, diantara mereka
terdapat beberapa nama yang justru menjadi pembangkit semangat bagi orang yang
mencintainya, seperti halnya Eva Duarte yang kemudian lebih dikenal dengan
sebutan Eva Peron merupakan orang di belakang layar keberhasilan Juan Peron
dalam membangun negerinya, walaupun hal itu juga merupakan bagian dari ambisinya
untuk menjadi orang terkenal di Argentina dan itu tercapai hingga namanya lebih
dikenang oleh warga Argentina dibanding sang suami yang justru orang nomor satu
di negeri itu. Kenyataan tersebut menunjukkan dari dulu hingga sekarang kaum
laki-laki akan selalu berupaya untuk dapat meraih simpati perempuan tanpa
berpikir dampak dan akibat yang akan ditanggungnya.
Pemanfaatan Perempuan
Melihat perjalanan panjang sejarah hubungan antara laki-laki dengan perempuan,
tidak heran jika banyak orang kemudian "memanfaatkan" keindahan yang dimiliki
perempuan guna mencapai suatu obsesi, baik harta kekayaan, ketenaran atau
jabatan. Pada jaman dahulu, agar lurah terpakai oleh bupati, maka dia secara
rutin harus mempersembahkan seorang perempuan yang cantik kepada bupati untuk
dijadikan selir atau hanya sekedar pemuas nafsu sesaat untuk kemudian dibebaskan
kembali atau dihadiahkan lagi kepada orang lain. Akibatnya, banyak orang tua,
terutama dari golongan bawah, yang merasa bahagia jika mempuanyai anak perempuan
yang cantik dan rupawan, karena kecantikan yang dimilikinya dapat menjadi modal
untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi dan status keluarga.
Di dunia modern saat ini, kedudukan perempuan tidaklah jauh berbeda dengan
sebelumnya, mereka tetap dijadikan sebagai "hiasan" penarik laba. Bila kita
perhatikan Mode pakaian perempuan yang berkembang saat ini, dari hari ke hari
semakin ketat melekat di tubuh dan semakin minim serta semakin bebas
memperlihatkan keindahan tubuh pemakainya, bahkan pakaian mode untuk pakaian
seragam kantor pun dibuat seseksi dan seminim mungkin agar mereka bisa
memperlihatkan bagian-bagian yang menjadi daya tarik bagi lawan jenisnya,
walaupun hal itu sering kali membuat mereka risih tetapi mereka tidak bisa
berbuat banyak karena harus menuruti apa yang telah menjadi kebijakan perusahaan
atau kantor.
Tetapi tidak semua perempuan yang memanfaatkan keindahan tubuhnya karena rasa
"terpaksa" atau dimanfaatkan pihak lain, diantara mereka ada seperti halnya
Cleopatra dan Eva Peron yang memanfaatkan keindahan dan kecantikan tubuhnya guna
meraih obsesi dan cita-cita agar menjadi orang terkenal dan sukses dalam karir.
Tidak sedikit diantara mereka, terutama para pendatang baru dunia hiburan, yang
dengan sengaja memanfaatkan kesintalan dan keindahan tubuhnya demi setumpuk uang
dan ketenaran, bahkan tidak sedikit yang siap memberikan "service lebih" asal
tujuannya menjadi orang terkenal dapat tercapai. Sehingga tidak heran jika semua
media kita, terutama media cetak dan elektronik dipenuhi dengan tampilan cantik
seorang perempuan yang berpakaian minim atau sangat ketat, bahkan media televisi
kita saat ini sudah dipenuhi dengan tayangan yang memperlihatkan "goyangan"
pantat nakal biduanita yang mampu menarik imajinasi kaum lelaki yang
menontonnya.
Kenyataan tersebut jelas menunjukkan perempuan dengan kelemahan yang dimilikinya
menjadi objek kaum laki-laki dalam memenuhi ambisinya. Tetapi di sisi lain, saat
ini justru banyak perempuan yang memanfaatkan kelemahan laki-laki yang selalu
tergoda oleh sesuatu yang indah yang dimiliki seorang perempuan guna menggapai
puncak harapan.
Penghargaan terhadap Perempuan para penggiat persamaan hak selalu berteriak,
"jangan melakukan eksploitasi perempuan guna meraih keuntungan bisnis" atau
berikan porsi yang sama antara perempuan dan laki-laki". Jargon-jargon tersebut
selalu didengungkan di berbagai kesempatan yang tiada lain bertujuan agar
perempuan memperoleh kedudukan yang sama dengan laki-laki. Penghargaan terhadap
seorang perempuan sebenarnya harus diperlihatkan oleh perempuan itu sendiri
dalam menghormati dirinya. Mereka harus mampu menghormati dirinya melalui
caranya bertindak dan berperilaku dalam upayanya menggapai tujuan dan cita-cita.
Mereka harus mampu mempertahankan cara hidup yang sesuai dengan norma walau
persaingan untuk ke situ sangat ketat. Karena bagaimana mungin seorang perempuan
akan memperoleh penghargaan dari kaum lelaki jika dia sendiri tidak menghormati
dan menghargai dirinya sendiri, seperti dalam cara berpakaian di depan umum
banyak di antara mereka yang berpakaian minim dan seksi sehingga lekuk tubuhnya
yang indah, seksi dan sintal jelas terlihat dengan alasan mengikuti perkembangan
mode. Kebiasaan semacam ini jelas akan mengundang lelaki iseng untuk menggodanya
bahkan melecehkannya baik melalui colekan tangan atau suitan bahkan kata-kata
sapaan yang tidak senonoh.
Jika mereka mampu berperilaku dan berpenampilan yang seuai dengan norma yang
berlaku, insyaAllah pelecehan dan kekerasan seksual yang saat ini banyak menimpa
kaum perempuan dapat dihindarkan, karena pada dasarnya kejahatan dan pelecehan
seksual banyak terjadi sebagai akibat dari penampilan si korbannya itu sendiri.
Selain itu melalui penghargaan terhadap diri sendiri oleh kaum perempuan
diharapkan posisi perempuan yang selalu menjadi objek dalam berbagai kegiatan
kaum lelaki dan dunia usaha dapat dihindarkan dan penghargaan yang layak dapat
diterima oleh kaum perempuan sesuai dengan prestasi bukan rasa iba atau karena
pengorbanan harga diri.
(Dimuat di HU. Pikiran Rakyat - Bandung, 21 Juni 2003)
TUGAS (untuk hari senin)
Baca teks di atas dengan cermat
Tulis ide utama dari setiap paragraph di atas!
Paragraf |
Ide utama |
1 |
|
2 |
|
3 |
|
4 |
|
5 |
|
6 |
|
7 |
|
8 |
|
9 |
|
10 |
|
11 |
|
Jawab pertanyaan di bawah ini! (untuk hari Senin)
1. Apa tema teks di atas?
2. Informasi apa saja yang Anda dapatkan dari teks tersebut?
3. Apa Anda setuju dengan isi teks tersebut? Ya atau tidak? Ya, mengapa? Tidak, Mengapa?
4. Bagaimana perempuan digambarkan dalam teks di atas?
5. Bagaimana pula laki-laki digambarkan dalam teks di atas?
6. Berdasarkan teks di atas, perempuan di kategorikan sebagai objek dan mengobjekkan diri. Apa perbedaan di antara keduanya?
7. Apa yang menjadi ciri jika perempuan itu mengobjekkan diri? Dan apa pula cirri jika perempuan tersebut menjadi objek?
8. Kira-kira apa yang diinginkan penulis artikel ini dari pembaca? Pesan apa yang ingin disampaikan oleh penulis?
Pilih salah satu wanita Indonesia yang merupakan tokoh Feminis Indonesia. Tulis Biografi tentang tokoh wanita tersebut. Diskusikan dengan Guru Anda pada Hari Rabu! Bahan bisa Anda cari di Internet!!!
1. Raden Ajeng/Ayu Kartini
2. Raden Dewi Sartika
3. Ibu Sud