(Boleh lihat juga: "Kita Teruskan Semangat Ibu Kartini" -- Pikiran Rakyat, 21 April 2002)

(Ada juga ini -- dalam Bahasa Inggeris dari Jakarta Post 21 April 2007)

 

 

RADEN AJENG KARTINI

 

[kartini_1.jpg]Raden Ajeng Kartini lahir pada tahun 1879 di kota Rembang. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan
surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya di dapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya,
Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak
sumber : https://chrissanta.wordpress.com

 

Kosakata baru

Bangsawan: aristocrat

Taat: obedient

Adat istiadat: culture, customs

Dipingit: To be locked up (usually 40 days before marriage) in this context, does not have many opportunity or does not have any freedom to decide on her own life

Menentang: to against

Durhaka: ungrateful

Tiada: tidak ada

Beasiswa: scholarship

Kegigihan: persistence

Ketenaran: popularity

Santun: polite

Wafat: passed away

 

 

Jawab pertanyaan di bawah ini!

 

1.      Apa kesan (impresi) Anda tentang teks ini?

2.      Informasi apa saja yang Anda dapat dari teks ini?

3.      Paragraf 1 bercerita tentang apa?

4.      Paragraf 2 bercerita tentang apa?

5.      Apa Jasa (merit) Kartini untuk perempuan Indonesia?

6.      Mengapa Kartini  adalah pahlawan Indonesia?

7.      Siapa nama suami Kartini?

8.      Apa ia mendukung perjuangan Kartini?

9.      Apa yang dilakukan Kartini untuk membantu bangsa Indonesia khususnya perempuan?

10.  Apa “habis gelap terbitlah Terang”? film atau artikel atau surat atau buku?

 

Tulis kalimat berdasarkan kata-kata di bawah ini!

 


 

1.      Beasiswa

2.      Dipingit

3.      Menentang

4.      Durhaka

5.      Ketenaran

6.      Santun

7.      Taat

8.      Bangsawan

9.      Kegigihan

10.  Adat istiadat

 


 

 

Tulis sebuah paragraf  tentang Pahlawan Wanita Amerika yang Anda suka! Jangan lupa fotonya juga!