Untuk melihat Web ini dengan sempurna silahkan menggunakan Brouser IE 5.5 dan Netscape 6 keatas

detikcom
Info Pemilu 2004

  detikNews
Politik & Peristiwa
29/3/2004 05:37 WIB

Pimpinan Hamas:
George W Bush Musuh Islam


Politik & Peristiwa
29/3/2004 05:07 WIB

Verges, Pengacara Saddam

Politik & Peristiwa
29/3/2004 01:16 WIB

Diisukan Jadi Obat Seks, Perburuan Lumba-Lumba Meningkat

Politik & Peristiwa
29/3/2004 00:34 WIB

Caleg PNBK Dialog dengan Waria

Politik & Peristiwa
29/3/2004 00:04 WIB

TPS Baru Terancam Tak Peroleh Tinta Sidik Jari

Calon Presiden 2004


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)


  Pria berperawakan tinggi besar ini kian berkibar namanya di era Presiden Gus Dur. Susilo Bambang Yudhoyono, bahkan sempat disebut namanya sebagai menteri pertama. Gus Dur sendiri sempat menyebut mantan jenderal bintang empat itu sebagai calon presiden yang oke punya.

Susilo Bambang Yudhoyono, yang lazim disebut pers dengan SBY, lahir di Pacitan, Jatim, 9 September 1949. Karier militernya mulai melonjak setelah SBY menjadi Komandan Peleton di Yonif Linud 330 pada 1974. Karirnya melesat pesat seiring dengan citranya sebagai jenderal intelektual.

Di era Gus Dur, SBY menduduki posisi Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben). Saat Gus Dur di ujung tanduk, menantu mantan Komandan RPKAD Sarwo Edhi Wibowo ini ditunjuk menjadi Menko Polsoskam dan memegang kendali maklumat yang dikeluarkan Gus Dur yang menilai negara dalam keadaan darurat politik.

Gus Dur mendepak SBY setelah menantu Sarwo Edhi itu menolak melaksanakan rencana dekrit presiden. Hal itu tak membuat bintangnya redup. SBY bahkan menjadi kandidat wapres dalam SI MPR akhir Juli 2001.

Menjelang Pemilu 2004, Partai Demokrat yang dipimpin Subur Budhisantoso terang-terangan menyebutnya sebagai capres versi mereka. Nah, menjelang Pemilu, hubungan Presiden Megawati dengan SBY tegang. Indikasinya, dalam perjalanan dinas ke berbagai daerah, SBY dituding diam-diam juga menggalang dukungan sebagai capres 2004.

Akhirnya, dalam rapat-rapat penting di kabinet, SBY tidak diikutkan. SBY merasa dikucilkan. Ketegangan SBY dan Megawati semakin memanas setelah Taufiq Kiemas, suami Mega, menyebut SBY sebagai anak kecil.

Akhirnya, menjelang kampanye Pemilu legislatif awal Maret lalu, SBY mengundurkan diri dari kabinet. Selanjutnya, SBY berkampanye untuk PD. Hasil Pemilu 2004, PD mendapatkan suara yang signifikan. Hasil ini mengejutkan banyak pihak. Diduga, tingginya suara PD ini tidak terlepas dari figur SBY, yang terkesan teraniaya oleh pemerintahan Megawati.

Dengan perolehan suara sekitar 7,4 persen, PD semakin percaya diri untuk mengusung SBY sebagai calon presiden. Dalam pemilihan presiden nanti, SBY menggandeng HM Jusuf Kalla sebagai calon wapresnya. Duet ini telah mendaftar ke KPU pada Senin (10/5/2004).


DATA CAPRES LAIN