Namanya tiba-tiba melejit saat disebut-sebut sebagai calon wapres.
Sehari-hari, Shalahuddin Wahid, sering disapa Gus Solah, dikenal sebagai penulis
lepas di berbagai media massa.
Adik Gus Dur yang lulusan arsitektur ITB ini dikenal memiliki integritas. Pernah, Gus Solah berbeda pandangan soal ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dengan Gus Dur pada saat ICMI menjadi primadona.
Perjalanan cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari tampak menarik, karena terjun juga ke dunia politik. Menghadapi Pemilu 1999, Gus Solah membidani lahirnya PKU (Partai Kebangkitan Umat), dengan basis massa NU. Padahal, saat itu, Gus Dur juga mendirikan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).
Setelah PKU tidak mendapat suara yang signifikan, Gus Solah kembali menjadi pengamat dan menulis di berbagai media massa. Pada tahun 1999, hasil muktamar NU di Lirboyo, Gus Solah ditetapkan menjadi ketua PBNU. Dan pada tahun 2002, Gus Solah terpilih sebagai Wakil Ketua Komnas HAM sampai sekarang.
Di tengah hangar bingarnya proses pemilihan presiden, Gus Solah dipinang Partai Golkar sebagai cawapres mendampingi Wiranto.
Berikut biodatanya:
Nama Ir.H.Shalahuddin Wahid
Lahir : Jombang,
11 September 1942 Agama : Islam
Pendidikan: ITB Bandung, (Arsitektur)
Pengalaman kerja:
Wk Ketua Komnas HAM (2002-2007), Anggota MPR
(1998-1999), penulis lepas pada berbagai media (1998-sekarang), Konsultan Tenik
(1978-1997), Dirut Perusahaan Kontrkator (1969-1977).
Pglmn Organisasi :
Wk OSIS SMAN 1 Jakarta. (1961-1962)
Bendahara
DM ITB (1964)
WK PMII ITB (1964-1966) Kt Inkindo Jakarta
(1989-1990)
Anggota YLBHI (2002-2005)
Ketua PBNU (1999-2004)
Ketua DPP
PKU (1998-1999)
Alamat Jl. Tendean No.2C. Jakarta Selatan