Bacaan dan Tugas

9 November 2004

 

Memburu Spesies Manusia Purba di Liang Bua

BEGITU hasil temuan fosil manusia kerdil--seperti tokoh hobbit dalam buku legendaris JRR Tolkien, The Lord of The Rings-- di Liang Bua, Flores, Nusa Tenggara Timur, diumumkan hari Kamis (28/10) dalam konferensi pers di Sydney, Australia, dunia keilmuan sontak heboh. Awam pun ikut bergunjing. Apalagi ketika jaringan televisi dan kantor berita dunia menempatkannya sebagai salah satu berita "besar", kemudian dirilis oleh media massa di berbagai belahan bumi, temuan spesies manusia purba yang kemudian dinamai homo floresiensis itu pun menjadi pembicaraan.

Pengetahuan tentang adanya kehidupan dari masa ribuan tahun lampau di Liang Bua bukanlah hal baru. Para arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) sejak tahun 1976 sudah melakukan penelitian secara intensif di Liang Bua. Menjelang akhir tahun 1970-an, tim yang diketuai Prof. Dr. Raden Panji Soejono itu bahkan telah mendapatkan temuan "spektakuler" berupa tengkorak manusia dan kerangka tubuh manusia dewasa. Bersamaan dengan itu ditemukan pula kuburan manusia purba, lengkap dengan bekal kuburnya yang masih relatif utuh. Juga ditemukan lapisan budaya berupa berbagai artefak yang diyakini sebagai sisa pendukung keberadaan mereka.

Hanya saja, ketika itu para arkeolog Indonesia belum memiliki alat dan kemampuan yang memadai untuk membuat suatu kesimpulan yang agak menyeluruh. Hanya dikatakan bahwa ras manusia yang tinggal di sana paling tidak berasal dari sekitar 10.000 tahun lalu.

Karena ketiadaan biaya, penelitian pun sempat terhenti. Tahun-tahun berikutnya, hingga tahun 1989, penelitian cenderung bersifat sporadis. "Untuk melakukan penelitian di Liang Bua butuh biaya cukup besar. Dengan anggota tim sebanyak 18 orang, ketika itu kami harus naik Dakota ke Flores, setelah singgah di Denpasar dan Kupang. Belum lagi biaya untuk kebutuhan lain," ujar Soejono.

Di tengah ketiadaan dana, tahun 2001, datang tawaran kerja sama dari Australia. Mike Morwood dari University of New England memimpin tim dari Australia, sedangkan RP Soejono bertindak sebagai ketua tim dari Puslit Arkenas. Setelah melakukan serangkaian ekskavasi, September 2003, tim gabungan ini berhasil mendapatkan temuan menghebohkan itu: si hobbit dari Liang Bua!

"Sebetulnya penelitian ini belum sepenuhnya usai. Kok, tiba-tiba saja hasilnya sudah diumumkan oleh pihak Australia. Apalagi ketika itu diumumkan tanpa didampingi oleh satu pun peneliti dari Indonesia. Saya tak tahu di mana etika penelitian dan etika kerja sama yang selama ini diagung-agungkan di dunia keilmuan," ujar Soejono.

Namun, apa mau dikata. "Ini tak lepas karena kita tidak memiliki dana penelitian serta alat dan pakar yang memadai," ujarnya menambahkan.

Ia mengakui, kondisi serba kekurangan itu menjadi dilema bagi dunia penelitian arkeologi di Indonesia. Akibatnya, begitu ada tawaran kerja sama dengan luar negeri langsung diterima. Padahal, tidak sepenuhnya kerja sama itu menguntungkan, termasuk dalam konteks penelitian di Liang Bua. Ada kalanya hasil penelitian dibawa ke luar negeri sehingga sebagian besar hasil penelitian berada di pihak Australia dan Indonesia tidak mendapatkan apa-apa.

"PENCARIAN terhadap sisa-sisa manusia kerdil dari Liang Bua sesungguhnya dimulai oleh Pastor Verhoeven pada tahun 1958," kata Rokus Due Awe, tenaga teknisi dokumentasi di Puslit Arkenas. Dia ikut serta dalam penggalian yang dilakukan pastor tersebut sejak awal. (Kompas, 30 Oktober 2004)

A. Apa padanan kata-kata berikut ini:

    1. purba                    : ________________________________________________

    2. manusia kerdil      : ________________________________________________

    3. dunia keilmuan     : ________________________________________________

    4. awam                    : ________________________________________________

    5. bergunjing             : ________________________________________________

    6. keberadaan           : ________________________________________________

    7. tawaran                 : ________________________________________________

    8. menguntungkan    : ________________________________________________

    9. pencarian              : ________________________________________________

    10. penggalian          : ________________________________________________

 

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

    1. Bagaimana bentuk homo floresiensis?

    _____________________________________________________________________

    2. Siapa yang mengumumkan hasil penemuan di Liang Bua?

    _____________________________________________________________________

    3. Bagaimana reaksi para ahli dan masyarakat umum terhadap pengumuman tersebut?

    _____________________________________________________________________

    4. Apa saja yang ditemukan oleh arkeolog dari Puslit Arkenas pada akhir tahun 1970-an?

    _____________________________________________________________________

    5. Bagaimana kesimpulan awal arkeolog Indonesia tentang penemuan mereka?

    _____________________________________________________________________

    6. Mengapa arkeolog Indonesia tidak bisa meneruskan penelitian?

    _____________________________________________________________________

    7. Apa keberatan Prof. Soejono mengenai pengumuman penemuan homo floresiensis?

    _____________________________________________________________________

    8. Apa kendala bagi arkeolog Indonesia untuk melakukan penelitian?

    _____________________________________________________________________

    9. Mengapa kerja sama penelitian dengan pihak asing bisa merugikan Indonesia?

    _____________________________________________________________________

    10. Apa yang dilakukan Pastor Verhoeven pada tahun 1958?

    _____________________________________________________________________

 

C. Buatlah kalimat dari kata-kata berikut ini:

    1. temuan

    _____________________________________________________________________

    2. diumumkan

    _____________________________________________________________________

    3. jaringan

    _____________________________________________________________________

    4. kuburan

    _____________________________________________________________________

    5. kemampuan

    _____________________________________________________________________

    6. pendukung

    _____________________________________________________________________

    7. pembicaraan

    _____________________________________________________________________

    8. kekurangan

    _____________________________________________________________________

    9. ada kalanya

    _____________________________________________________________________

    10. memimpin

    _____________________________________________________________________

 

D. Tulislah pendapat anda mengenai teori evolusi (5-7 kalimat!)

    _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________

    _____________________________________________________________________