SIARAN PERS
KEDUTAAN BESAR AMERIKA SERIKAT

Travel Warning/Peringatan Perjalanan
Departemen Luar Negeri Biro Urusan Konsuler
Washington, DC 20520

INDONESIA

27 September, 2001



Departemen Luar Negeri A.S. memperingatkan para warga Amerika untuk menunda perjalanan ke Indonesia.

Serangan teroris pada 11 September di Amerika Serikat menambah kekhawatiran tentang keselamatan warga Amerika yang bermukim di atau melakukan perjalanan ke Indonesia. Meskipun Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan kecaman terhadap serangan teroris tersebut, beberapa kelompok radikal di Indonesia telah berusaha menyerang berbagai fasilitas A.S. dan mengusir warga A.S. dari Indonesia jika A.S. mengambil tindakan militer sebagai reaksi terhadap serangan teroris pada 11 September di Amerika Serikat.

Pada 25 September, beberapa ratus pendemo di Bogor, sebuah kota kecil dekat Jakarta, menghentikan dan menyerang kendaraan pribadi yang mereka yakini dikendarai oleh warga Amerika atau warga negara Barat. Pada 23 dan 24 September, sejumlah kelompok di Solo, Jawa Tengah, yang menentang kebijakan A.S., melakukan “sweeping” (razia) dalam upaya untuk mengidentifikasi warga Amerika dan secara paksa mengusir mereka keluar negeri. Kelompok-kelompok yang sama juga berupaya mencegat para warga Amerika di bandar udara internasional Solo. Aksi-aksi sweeping lainnya telah dilakukan di Bandung dan Lampung. Sudah ada juga sejumlah ancaman lain terhadap warga Amerika serta unjuk rasa setiap hari terhadap kantor-kantor diplomatik A.S. di Indonesia.

Sebagai akibat dari keprihatinan demikian, Departemen Luar Negeri memberi kebebasan kepada sebagian staf Pemerintah A.S. pada jabatan non-inti dan anggota keluarga seluruh staf di Indonesia untuk pulang. Semua warga negara Amerika di Indonesia diimbau untuk mempertimbangkan situasi keamanan pribadi mereka dan agar melakukan langkah-langkah yang mereka anggap tepat untuk memastikan keselamatan mereka, termasuk mempertimbangkan untuk meninggalkan negara tersebut.

Warga negara Amerika yang tetap berada di Indonesia atau berkunjung ke Indonesia walaupun ada Peringatan Perjalanan ini hendaknya bersikap hati-hati secara maksimal dan mengambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menjaga keamanan mereka. Langkah-langkah ini antara lain adalah mengambil sikap keamanan yang tegas dan waspada terhadap lingkungan mereka, menghindari kerumunan dan demonstrasi, bersikap rendah hati, mengubah-ubah jadwal waktu dan rute perjalanan yang diperlukan, dan memberi tahu kantor Kedutaan atau Konsulat A.S. terdekat jika terjadi perubahan situasi keamanan setempat.

Warga negara Amerika juga diminta untuk mencurigai setiap kiriman surat dan paket dari pengirim yang tak dikenal. Mereka yang memilih tetap tinggal atau tetap mengadakan perjalanan di Indonesia sangat disarankan untuk menghindari perjalanan ke Aceh, Maluku, Kalimantan Tengah dan Barat, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Pejabat Konsuler A.S. tetap menyediakan pelayanan darurat kepada warga negara Amerika.

Seperti disebutkan dalam Peringatan Perjalanan tertanggal 10 Agustus, Kedutaan Besar A.S. di Jakarta telah menerima informasi bahwa unsur-unsur esktrem mungkin merencanakan menyerang kepentingan A.S. di Indonesia, terutama fasilitas Pemerintah A.S., dan dapat juga melebar ke para turis dan rombongan wisata A.S. Selain itu, kerusuhan sosial dan kekerasan dapat meledak dengan sedikit peringatan di mana saja di negara tersebut. Pemboman tempat-tempat ibadah, bisnis dan politik telah terjadi di seluruh negeri...

Informasi mutakhir mengenai perjalanan dan keamanan di Indonesia bisa diperoleh dari Kedutaan Besar A.S. di Jakarta melalui pesawat (62) (21) 3435-9000, atau melalui Konsulat Jenderal di Surabaya melalui pesawat (62) (31) 567-2287/8. Untuk keterangan lebih lanjut, warga A.S. disarankan untuk melihat Lembar Informasi Konsuler untuk Indonesia (Consular Information Sheet for Indonesia) yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri A.S. Lembar Informasi Konsuler ini dapat diperoleh di setiap kantor Kedutaan atau Konsulat A.S. serta di Situs Internet Biro Urusan Konsuler, Departemen Luar Negeri A.S., https://travel.state.gov/