MAKASSAR -- Calon wakil presiden (cawapres) yang diajukan 
                  Partai Demokrat, Jusuf Kalla, menilai partai politik (parpol) 
                  tidak akan berperan banyak pada pemilu presiden. Ia yakin 
                  mesin politik Partai Golkar tidak akan berfungsi dalam 
                  menggalang massa karena faktor figur calon lebih menentukan. 
                  
                  Kalla menyatakan hal itu menjawab pertanyaan bahwa suara 
                  Partai Golkar di Kawasan Timur Indonesia (KTI), terutama 
                  Sulawesi, akan terpecah setelah munculnya kader-kader parpol 
                  itu sebagai capres dan cawapres. ''Mesin politik golkar tidak 
                  akan berfungsi pada pilpres mendatang karena sebagian suara 
                  Golkar itu didapatkan dari kader dan caleg-caleg yang 
                  masing-masing bergerak. 
                  Pada pilpres mendatang caleg-caleg yang selama ini bekerja 
                  itu tidak akan bekerja lagi,'' tegasnya, di Makassar, Ahad 
                  (16/5). Karena itu, Kalla yang menjadi cawapres bagi SB 
                  Yudhoyono itu yakin mampu lolos ke putaran kedua pilpres 
                  lantaran bakal mengantungi dukungan lebih dari 30 persen suara 
                  secara nasional. ''Sebanyak 40 persen suara di KTI akan 
                  memilih Yudhoyono-Kalla. Untuk Jawa di masing-masing daerah 
                  bisa mencapai 15 persen,'' paparnya. Sepanjang akhir pekan 
                  kemarin, Kalla melakukan konsolidasi di Sulawesi. Ahad malam, 
                  aktivitas Yudhoyono-Kalla bergeser ke Pulau Bali. Mereka 
                  menggelar acara makan malam dengan ratusan pengusaha di Hotel 
                  Patra Bali. 
                  Pasangan lain yang hadir di Bali adalah Wiranto-Salahuddin 
                  Wahid, yang mengadakan pertemuan dengan jajaran DPD I dan DPD 
                  II Partai Golkar se- Indonesia Timur, di Hotel The Grand Bali 
                  Beach, Sanur. Capres dari PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga 
                  berada di Pulau Dewata pada akhir pekan kemarin. Ia melakukan 
                  pertemuan dengan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao, di 
                  Istana Tampaksiring. Wiranto mengatakan, dirinya tidak akan 
                  menjual janji yang tidak masuk akal kepada rakyat dalam 
                  kampanye.
                  ''Kita akan menunjukkan kepedulian dan komitmen kita pada 
                  rakyat serta negeri ini. Menjadi presiden dan wakil presiden 
                  adalah untuk mewakili kepentingan rakyat dan bukan menjadi 
                  penguasa.'' Sementara itu, di Semarang, pengamat politik JB 
                  Kristiadi menandaskan dukungan terhadap Wiranto tidak akan 
                  terpengaruh oleh maraknya aksi mahasiswa yang menolak capres 
                  militer. Pasalnya, kata dia, dalam ketentuan 
                  perundang-undangan ama sekali tidak mengatur rambu-rambu bagi 
                  calon dari militer ataupun bekas anggota militer.