click here for the word frequency
Balada Orang-Orang Kalah
barangkali kita cuma lelah setelah berabad berdebat
melihat pohon dan gunung bertumbangan satu-satu
lembah dan kali bertumpukan batu-batu
dan hujan yang enggan turun ke tanah
barangkali kita cuma lelah setelah berabad marah
melihat sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah
kapal ikan yang tak henti menebar jala
mengusir perahu-perahu nelayan ke tepian
barangkali kita cuma lelah kehabisan daya
menghirup asap mobil yang memadati udara
bau busuk menyengat dari sampah berserakan
parit mampat di seluruh pelosok kota
barangkali kita lelah hampir menyerah
pada hukum alam yang mulai berubah
barangkali kita lelah karena cahaya api telah padam
dihembus angin kencang tanpa halangan
barangkali kita lelah karena kita sudah lelah
kehabisan tenaga kehabisan darah
pre- text |
WORD |
post- text |
% |
barangkali kita lelah hampir menyerah pada hukum | alam | yang mulai berubah barangkali kita lelah karena cahaya ap | 76 % |
angkali kita lelah karena cahaya api telah padam dihembus | angin | kencang tanpa halangan barangkali kita lelah karena kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 86 % |
am yang mulai berubah barangkali kita lelah karena cahaya | api | telah padam dihembus angin kencang tanpa halangan bara | 83 % |
barangkali kita cuma lelah kehabisan daya menghirup | asap | mobil yang memadati udara bau busuk menyengat dari sampah | 55 % |
balada | Orang-Orang Kalah barangkali kita cuma lelah setelah ber | 0 % | |
Balada Orang-Orang Kalah | barangkali | kita cuma lelah setelah berabad berdebat melihat pohon da | 3 % |
ertumpukan batu-batu dan hujan yang enggan turun ke tanah | barangkali | kita cuma lelah setelah berabad marah melihat sungai dan | 25 % |
nti menebar jala mengusir perahu-perahu nelayan ke tepian | barangkali | kita cuma lelah kehabisan daya menghirup asap mobil yang | 48 % |
ri sampah berserakan parit mampat di seluruh pelosok kota | barangkali | kita lelah hampir menyerah pada hukum alam yang mulai ber | 69 % |
lelah hampir menyerah pada hukum alam yang mulai berubah | barangkali | kita lelah karena cahaya api telah padam dihembus angin k | 79 % |
aya api telah padam dihembus angin kencang tanpa halangan | barangkali | kita lelah karena kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 90 % |
gunung bertumbangan satu-satu lembah dan kali bertumpukan | batu-batu | dan hujan yang enggan turun ke tanah barangkali kita | 19 % |
h kehabisan daya menghirup asap mobil yang memadati udara | bau | busuk menyengat dari sampah berserakan parit mampat di se | 59 % |
lada Orang-Orang Kalah barangkali kita cuma lelah setelah | berabad | berdebat melihat pohon dan gunung bertumbangan satu-satu | 7 % |
an turun ke tanah barangkali kita cuma lelah setelah | berabad | marah melihat sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah | 30 % |
ng-Orang Kalah barangkali kita cuma lelah setelah berabad | berdebat | melihat pohon dan gunung bertumbangan satu-satu lembah da | 8 % |
mobil yang memadati udara bau busuk menyengat dari sampah | berserakan | parit mampat di seluruh pelosok kota barangkali kita | 63 % |
a lelah setelah berabad berdebat melihat pohon dan gunung | bertumbangan | satu-satu lembah dan kali bertumpukan batu-batu dan hu | 13 % |
t pohon dan gunung bertumbangan satu-satu lembah dan kali | bertumpukan | batu-batu dan hujan yang enggan turun ke tanah ba | 17 % |
ali kita lelah hampir menyerah pada hukum alam yang mulai | berubah | barangkali kita lelah karena cahaya api telah padam dihem | 78 % |
isan daya menghirup asap mobil yang memadati udara bau | busuk | menyengat dari sampah berserakan parit mampat di seluruh | 59 % |
ukum alam yang mulai berubah barangkali kita lelah karena | cahaya | api telah padam dihembus angin kencang tanpa halangan | 82 % |
Balada Orang-Orang Kalah barangkali kita | cuma | lelah setelah berabad berdebat melihat pohon dan gunung b | 5 % |
dan hujan yang enggan turun ke tanah barangkali kita | cuma | lelah setelah berabad marah melihat sungai dan laut mengh | 28 % |
usir perahu-perahu nelayan ke tepian barangkali kita | cuma | lelah kehabisan daya menghirup asap mobil yang memadati u | 50 % |
li kita cuma lelah setelah berabad berdebat melihat pohon | dan | gunung bertumbangan satu-satu lembah dan kali bertumpukan | 11 % |
melihat pohon dan gunung bertumbangan satu-satu lembah | dan | kali bertumpukan batu-batu dan hujan yang enggan turun ke | 16 % |
tumbangan satu-satu lembah dan kali bertumpukan batu-batu | dan | hujan yang enggan turun ke tanah barangkali kita cum | 20 % |
kali kita cuma lelah setelah berabad marah melihat sungai | dan | laut menghitam oleh oli tumpah kapal ikan yang tak henti | 33 % |
lelah karena kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan | darah | 99 % | |
ghirup asap mobil yang memadati udara bau busuk menyengat | dari | sampah berserakan parit mampat di seluruh pelosok kota | 61 % |
layan ke tepian barangkali kita cuma lelah kehabisan | daya | menghirup asap mobil yang memadati udara bau busuk menyen | 53 % |
bau busuk menyengat dari sampah berserakan parit mampat | di | seluruh pelosok kota barangkali kita lelah hampir me | 66 % |
rubah barangkali kita lelah karena cahaya api telah padam | dihembus | angin kencang tanpa halangan barangkali kita lelah karena | 85 % |
u lembah dan kali bertumpukan batu-batu dan hujan yang | enggan | turun ke tanah barangkali kita cuma lelah setelah be | 22 % |
ita cuma lelah setelah berabad berdebat melihat pohon dan | gunung | bertumbangan satu-satu lembah dan kali bertumpukan batu-b | 12 % |
arena cahaya api telah padam dihembus angin kencang tanpa | halangan | barangkali kita lelah karena kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 89 % |
mampat di seluruh pelosok kota barangkali kita lelah | hampir | menyerah pada hukum alam yang mulai berubah barangkali | 72 % |
ai dan laut menghitam oleh oli tumpah kapal ikan yang tak | henti | menebar jala mengusir perahu-perahu nelayan ke tepian | 40 % |
an satu-satu lembah dan kali bertumpukan batu-batu dan | hujan | yang enggan turun ke tanah barangkali kita cuma lela | 21 % |
k kota barangkali kita lelah hampir menyerah pada | hukum | alam yang mulai berubah barangkali kita lelah karena caha | 75 % |
melihat sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah kapal | ikan | yang tak henti menebar jala mengusir perahu-perahu nelaya | 39 % |
nghitam oleh oli tumpah kapal ikan yang tak henti menebar | jala | mengusir perahu-perahu nelayan ke tepian barangkali | 42 % |
Balada Orang-Orang | kalah | barangkali kita cuma lelah setelah berabad berdebat melih | 2 % |
elihat pohon dan gunung bertumbangan satu-satu lembah dan | kali | bertumpukan batu-batu dan hujan yang enggan turun ke tana | 17 % |
d marah melihat sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah | kapal | ikan yang tak henti menebar jala mengusir perahu-perahu n | 38 % |
pada hukum alam yang mulai berubah barangkali kita lelah | karena | cahaya api telah padam dihembus angin kencang tanpa halan | 81 % |
hembus angin kencang tanpa halangan barangkali kita lelah | karena | kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 93 % |
an kali bertumpukan batu-batu dan hujan yang enggan turun | ke | tanah barangkali kita cuma lelah setelah berabad mar | 24 % |
ang tak henti menebar jala mengusir perahu-perahu nelayan | ke | tepian barangkali kita cuma lelah kehabisan daya | 46 % |
-perahu nelayan ke tepian barangkali kita cuma lelah | kehabisan | daya menghirup asap mobil yang memadati udara bau busu | 52 % |
pa halangan barangkali kita lelah karena kita sudah lelah | kehabisan | tenaga kehabisan darah | 96 % |
gkali kita lelah karena kita sudah lelah kehabisan tenaga | kehabisan | darah | 98 % |
i kita lelah karena cahaya api telah padam dihembus angin | kencang | tanpa halangan barangkali kita lelah karena kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 87 % |
Balada Orang-Orang Kalah barangkali | kita | cuma lelah setelah berabad berdebat melihat pohon dan gun | 4 % |
u dan hujan yang enggan turun ke tanah barangkali | kita | cuma lelah setelah berabad marah melihat sungai dan laut | 27 % |
mengusir perahu-perahu nelayan ke tepian barangkali | kita | cuma lelah kehabisan daya menghirup asap mobil yang memad | 50 % |
n parit mampat di seluruh pelosok kota barangkali | kita | lelah hampir menyerah pada hukum alam yang mulai berubah | 71 % |
menyerah pada hukum alam yang mulai berubah barangkali | kita | lelah karena cahaya api telah padam dihembus angin kencan | 80 % |
padam dihembus angin kencang tanpa halangan barangkali | kita | lelah karena kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 91 % |
angin kencang tanpa halangan barangkali kita lelah karena | kita | sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 94 % |
at dari sampah berserakan parit mampat di seluruh pelosok | kota | barangkali kita lelah hampir menyerah pada hukum alam yan | 68 % |
kita cuma lelah setelah berabad marah melihat sungai dan | laut | menghitam oleh oli tumpah kapal ikan yang tak henti meneb | 34 % |
Balada Orang-Orang Kalah barangkali kita cuma | lelah | setelah berabad berdebat melihat pohon dan gunung bertumb | 6 % |
ujan yang enggan turun ke tanah barangkali kita cuma | lelah | setelah berabad marah melihat sungai dan laut menghitam o | 28 % |
perahu-perahu nelayan ke tepian barangkali kita cuma | lelah | kehabisan daya menghirup asap mobil yang memadati udara | 51 % |
parit mampat di seluruh pelosok kota barangkali kita | lelah | hampir menyerah pada hukum alam yang mulai berubah bar | 72 % |
rah pada hukum alam yang mulai berubah barangkali kita | lelah | karena cahaya api telah padam dihembus angin kencang tanp | 81 % |
dihembus angin kencang tanpa halangan barangkali kita | lelah | karena kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 92 % |
ng tanpa halangan barangkali kita lelah karena kita sudah | lelah | kehabisan tenaga kehabisan darah | 95 % |
berdebat melihat pohon dan gunung bertumbangan satu-satu | lembah | dan kali bertumpukan batu-batu dan hujan yang enggan turu | 15 % |
udara bau busuk menyengat dari sampah berserakan parit | mampat | di seluruh pelosok kota barangkali kita lelah hampir | 65 % |
ke tanah barangkali kita cuma lelah setelah berabad | marah | melihat sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah kapal i | 31 % |
Kalah barangkali kita cuma lelah setelah berabad berdebat | melihat | pohon dan gunung bertumbangan satu-satu lembah dan kali b | 9 % |
nah barangkali kita cuma lelah setelah berabad marah | melihat | sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah kapal ikan yang | 31 % |
kita cuma lelah kehabisan daya menghirup asap mobil yang | memadati | udara bau busuk menyengat dari sampah berserakan parit | 57 % |
laut menghitam oleh oli tumpah kapal ikan yang tak henti | menebar | jala mengusir perahu-perahu nelayan ke tepian bar | 41 % |
ke tepian barangkali kita cuma lelah kehabisan daya | menghirup | asap mobil yang memadati udara bau busuk menyengat dari s | 54 % |
cuma lelah setelah berabad marah melihat sungai dan laut | menghitam | oleh oli tumpah kapal ikan yang tak henti menebar jala | 35 % |
am oleh oli tumpah kapal ikan yang tak henti menebar jala | mengusir | perahu-perahu nelayan ke tepian barangkali kita cuma | 43 % |
aya menghirup asap mobil yang memadati udara bau busuk | menyengat | dari sampah berserakan parit mampat di seluruh pelosok ko | 60 % |
di seluruh pelosok kota barangkali kita lelah hampir | menyerah | pada hukum alam yang mulai berubah barangkali kita lelah | 73 % |
barangkali kita cuma lelah kehabisan daya menghirup asap | mobil | yang memadati udara bau busuk menyengat dari sampah berse | 56 % |
arangkali kita lelah hampir menyerah pada hukum alam yang | mulai | berubah barangkali kita lelah karena cahaya api telah pad | 77 % |
l ikan yang tak henti menebar jala mengusir perahu-perahu | nelayan | ke tepian barangkali kita cuma lelah kehabisan daya | 46 % |
h setelah berabad marah melihat sungai dan laut menghitam | oleh | oli tumpah kapal ikan yang tak henti menebar jala meng | 36 % |
elah berabad marah melihat sungai dan laut menghitam oleh | oli | tumpah kapal ikan yang tak henti menebar jala mengusir | 36 % |
Balada | orang-orang | Kalah barangkali kita cuma lelah setelah berabad berdebat | 1 % |
h pelosok kota barangkali kita lelah hampir menyerah | pada | hukum alam yang mulai berubah barangkali kita lelah karen | 74 % |
lai berubah barangkali kita lelah karena cahaya api telah | padam | dihembus angin kencang tanpa halangan barangkali kita lel | 84 % |
memadati udara bau busuk menyengat dari sampah berserakan | parit | mampat di seluruh pelosok kota barangkali kita lelah | 64 % |
menyengat dari sampah berserakan parit mampat di seluruh | pelosok | kota barangkali kita lelah hampir menyerah pada h | 67 % |
tumpah kapal ikan yang tak henti menebar jala mengusir | perahu-perahu | nelayan ke tepian barangkali kita cuma lelah kehabis | 44 % |
rangkali kita cuma lelah setelah berabad berdebat melihat | pohon | dan gunung bertumbangan satu-satu lembah dan kali bertump | 11 % |
p asap mobil yang memadati udara bau busuk menyengat dari | sampah | berserakan parit mampat di seluruh pelosok kota b | 62 % |
ah berabad berdebat melihat pohon dan gunung bertumbangan | satu-satu | lembah dan kali bertumpukan batu-batu dan hujan yang engg | 14 % |
au busuk menyengat dari sampah berserakan parit mampat di | seluruh | pelosok kota barangkali kita lelah hampir menyerah | 66 % |
Balada Orang-Orang Kalah barangkali kita cuma lelah | setelah | berabad berdebat melihat pohon dan gunung bertumbangan sa | 6 % |
ang enggan turun ke tanah barangkali kita cuma lelah | setelah | berabad marah melihat sungai dan laut menghitam oleh oli | 29 % |
kencang tanpa halangan barangkali kita lelah karena kita | sudah | lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 94 % |
barangkali kita cuma lelah setelah berabad marah melihat | sungai | dan laut menghitam oleh oli tumpah kapal ikan yang tak he | 33 % |
sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah kapal ikan yang | tak | henti menebar jala mengusir perahu-perahu nelayan ke tepi | 40 % |
kali bertumpukan batu-batu dan hujan yang enggan turun ke | tanah | barangkali kita cuma lelah setelah berabad marah melihat | 24 % |
elah karena cahaya api telah padam dihembus angin kencang | tanpa | halangan barangkali kita lelah karena kita sudah lelah kehabisan tenaga kehabisan darah | 88 % |
ang mulai berubah barangkali kita lelah karena cahaya api | telah | padam dihembus angin kencang tanpa halangan barangkali | 84 % |
barangkali kita lelah karena kita sudah lelah kehabisan | tenaga | kehabisan darah | 97 % |
tak henti menebar jala mengusir perahu-perahu nelayan ke | tepian | barangkali kita cuma lelah kehabisan daya menghirup asap | 47 % |
berabad marah melihat sungai dan laut menghitam oleh oli | tumpah | kapal ikan yang tak henti menebar jala mengusir perahu-pe | 37 % |
mbah dan kali bertumpukan batu-batu dan hujan yang enggan | turun | ke tanah barangkali kita cuma lelah setelah berabad | 23 % |
a lelah kehabisan daya menghirup asap mobil yang memadati | udara | bau busuk menyengat dari sampah berserakan parit mampat d | 58 % |
u-satu lembah dan kali bertumpukan batu-batu dan hujan | yang | enggan turun ke tanah barangkali kita cuma lelah set | 22 % |
ihat sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah kapal ikan | yang | tak henti menebar jala mengusir perahu-perahu nelayan ke | 39 % |
gkali kita cuma lelah kehabisan daya menghirup asap mobil | yang | memadati udara bau busuk menyengat dari sampah berserakan | 56 % |
barangkali kita lelah hampir menyerah pada hukum alam | yang | mulai berubah barangkali kita lelah karena cahaya api tel | 76 % |
The End
Word Frequency Program
The End