click here for the word frequency
Mengapa Aku Sayang Padamu?
matamu memandang mataku,
jemarimu menyentuh jemariku,
kau tersenyum, aku tersipu;
awal kasih yang sederhana,
karena
Sayangmu tak lebih dari sepenggal pagi
yang selalu membangunkan
kau singkap kelambu hatiku,
kau tuang anggur dalam cawanku,
dua centi meter dari dasarnya,
'aku tak ingin kau mabuk', katamu
karena
Sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya yang
menemani malam
tak ada rangkaian kata yang mempesona,
kata-kataku tenggelam dalam dekapmu,
kata-katamu karam dalam rengkuhanku,
detakhatimu gemuruh dadaku, meletup namun tak
menggores, beriak namun tak jadi gelombang,
berayun lembut,
mengatupkan mataku matamu dalam indah
yang tak menjulang
karena
Sayangmu tak lebih dari seteguk air yang
menghapus dahagaku
kau tak biarkan sedihku menjadi tangis,
kau tak biar tawaku jadi lupa,
kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku agar
aku bisa berjalan, berlari,
kau tak pernah ikatkan rantai di tanganku,
agar aku bisa genggam dunia,
meraih harapan,
karena
Sayangmu selimut yang menentramkan
kau biarkan aku:
pergi dan datang dalam puisimu
memilih syair menulis kisah sendiri
karena
Sayangmu angin yang membimbing
kau bebaskan aku
jadi jiwa mandiri
karena itu
aku sayang padamu
sungguh...
pre- text |
WORD |
post- text |
% |
ebih dari seberkas cahaya yang menemani malam tak | ada | rangkaian kata yang mempesona, kata-kataku tenggelam dala | 34 % |
waku jadi lupa, kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku | agar | aku bisa berjalan, berlari, kau tak pernah ikatkan rantai | 70 % |
alan, berlari, kau tak pernah ikatkan rantai di tanganku, | agar | aku bisa genggam dunia, meraih harapan, karena Saya | 76 % |
menjulang karena Sayangmu tak lebih dari seteguk | air | yang menghapus dahagaku kau tak biarkan sedihku m | 58 % |
Mengapa | aku | Sayang Padamu? matamu memandang mataku, jemarimu | 1 % |
ng mataku, jemarimu menyentuh jemariku, kau tersenyum, | aku | tersipu; awal kasih yang sederhana, karena Sayangmu | 8 % |
jadi lupa, kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku agar | aku | bisa berjalan, berlari, kau tak pernah ikatkan rantai di | 70 % |
rlari, kau tak pernah ikatkan rantai di tanganku, agar | aku | bisa genggam dunia, meraih harapan, karena Sayangmu | 76 % |
karena Sayangmu angin yang membimbing kau bebaskan | aku | jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang padamu sungguh | 94 % |
kau bebaskan aku jadi jiwa mandiri karena itu | aku | sayang padamu sungguh | 98 % |
na Sayangmu selimut yang menentramkan kau biarkan | aku: | pergi dan datang dalam puisimu memilih syair menulis kisa | 84 % |
embangunkan kau singkap kelambu hatiku, kau tuang | anggur | dalam cawanku, dua centi meter dari dasarnya, 'aku tak | 20 % |
memilih syair menulis kisah sendiri karena Sayangmu | angin | yang membimbing kau bebaskan aku jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang padamu sungguh | 92 % |
jemarimu menyentuh jemariku, kau tersenyum, aku tersipu; | awal | kasih yang sederhana, karena Sayangmu tak lebih dari s | 9 % |
h sendiri karena Sayangmu angin yang membimbing kau | bebaskan | aku jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang padamu sungguh | 94 % |
tup namun tak menggores, beriak namun tak jadi gelombang, | berayun | lembut, mengatupkan mataku matamu dalam indah yang tak | 49 % |
detakhatimu gemuruh dadaku, meletup namun tak menggores, | beriak | namun tak jadi gelombang, berayun lembut, mengatupkan | 47 % |
u kau tak biarkan sedihku menjadi tangis, kau tak | biar | tawaku jadi lupa, kau tak pernah pasangkan pasung di kaki | 65 % |
dari seteguk air yang menghapus dahagaku kau tak | biarkan | sedihku menjadi tangis, kau tak biar tawaku jadi lupa, | 62 % |
karena Sayangmu selimut yang menentramkan kau | biarkan | aku: pergi dan datang dalam puisimu memilih syair menu | 84 % |
pa, kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku agar aku | bisa | berjalan, berlari, kau tak pernah ikatkan rantai di tanga | 71 % |
i, kau tak pernah ikatkan rantai di tanganku, agar aku | bisa | genggam dunia, meraih harapan, karena Sayangmu seli | 77 % |
', katamu karena Sayangmu tak lebih dari seberkas | cahaya | yang menemani malam tak ada rangkaian kata yang m | 31 % |
ap kelambu hatiku, kau tuang anggur dalam cawanku, dua | centi | meter dari dasarnya, 'aku tak ingin kau mabuk', katamu | 22 % |
ena Sayangmu tak lebih dari seteguk air yang menghapus | dahagaku | kau tak biarkan sedihku menjadi tangis, kau tak biar tawa | 60 % |
nkan kau singkap kelambu hatiku, kau tuang anggur | dalam | cawanku, dua centi meter dari dasarnya, 'aku tak ingin | 21 % |
ada rangkaian kata yang mempesona, kata-kataku tenggelam | dalam | dekapmu, kata-katamu karam dalam rengkuhanku, detakhat | 38 % |
kata-kataku tenggelam dalam dekapmu, kata-katamu karam | dalam | rengkuhanku, detakhatimu gemuruh dadaku, meletup namun ta | 41 % |
i gelombang, berayun lembut, mengatupkan mataku matamu | dalam | indah yang tak menjulang karena Sayangmu tak l | 52 % |
ng menentramkan kau biarkan aku: pergi dan datang | dalam | puisimu memilih syair menulis kisah sendiri karena | 86 % |
selimut yang menentramkan kau biarkan aku: pergi | dan | datang dalam puisimu memilih syair menulis kisah sendiri | 85 % |
awal kasih yang sederhana, karena Sayangmu tak lebih | dari | sepenggal pagi yang selalu membangunkan kau singk | 13 % |
atiku, kau tuang anggur dalam cawanku, dua centi meter | dari | dasarnya, 'aku tak ingin kau mabuk', katamu karen | 23 % |
ngin kau mabuk', katamu karena Sayangmu tak lebih | dari | seberkas cahaya yang menemani malam tak ada rangk | 30 % |
h yang tak menjulang karena Sayangmu tak lebih | dari | seteguk air yang menghapus dahagaku kau tak biark | 58 % |
imut yang menentramkan kau biarkan aku: pergi dan | datang | dalam puisimu memilih syair menulis kisah sendiri kare | 86 % |
gelam dalam dekapmu, kata-katamu karam dalam rengkuhanku, | detakhatimu | gemuruh dadaku, meletup namun tak menggores, beriak namun | 42 % |
ak biar tawaku jadi lupa, kau tak pernah pasangkan pasung | di | kakiku agar aku bisa berjalan, berlari, kau tak pernah | 69 % |
aku bisa berjalan, berlari, kau tak pernah ikatkan rantai | di | tanganku, agar aku bisa genggam dunia, meraih harapan, | 75 % |
u singkap kelambu hatiku, kau tuang anggur dalam cawanku, | dua | centi meter dari dasarnya, 'aku tak ingin kau mabuk', kat | 22 % |
apmu, kata-katamu karam dalam rengkuhanku, detakhatimu | gemuruh | dadaku, meletup namun tak menggores, beriak namun tak jad | 43 % |
kau tak pernah ikatkan rantai di tanganku, agar aku bisa | genggam | dunia, meraih harapan, karena Sayangmu selimut yang | 77 % |
kakiku agar aku bisa berjalan, berlari, kau tak pernah | ikatkan | rantai di tanganku, agar aku bisa genggam dunia, merai | 74 % |
mbang, berayun lembut, mengatupkan mataku matamu dalam | indah | yang tak menjulang karena Sayangmu tak lebih dari | 53 % |
dalam cawanku, dua centi meter dari dasarnya, 'aku tak | ingin | kau mabuk', katamu karena Sayangmu tak lebih dari | 25 % |
bing kau bebaskan aku jadi jiwa mandiri karena | itu | aku sayang padamu sungguh | 97 % |
ruh dadaku, meletup namun tak menggores, beriak namun tak | jadi | gelombang, berayun lembut, mengatupkan mataku matamu d | 48 % |
u tak biarkan sedihku menjadi tangis, kau tak biar tawaku | jadi | lupa, kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku agar a | 66 % |
karena Sayangmu angin yang membimbing kau bebaskan aku | jadi | jiwa mandiri karena itu aku sayang padamu sungguh | 95 % |
Mengapa Aku Sayang Padamu? matamu memandang mataku, | jemarimu | menyentuh jemariku, kau tersenyum, aku tersipu; awal k | 4 % |
Sayangmu angin yang membimbing kau bebaskan aku jadi | jiwa | mandiri karena itu aku sayang padamu sungguh | 95 % |
biar tawaku jadi lupa, kau tak pernah pasangkan pasung di | kakiku | agar aku bisa berjalan, berlari, kau tak pernah ikatka | 69 % |
sona, kata-kataku tenggelam dalam dekapmu, kata-katamu | karam | dalam rengkuhanku, detakhatimu gemuruh dadaku, meletup na | 40 % |
kau tersenyum, aku tersipu; awal kasih yang sederhana, | karena | Sayangmu tak lebih dari sepenggal pagi yang selalu memban | 11 % |
ti meter dari dasarnya, 'aku tak ingin kau mabuk', katamu | karena | Sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya yang menemani mal | 27 % |
mengatupkan mataku matamu dalam indah yang tak menjulang | karena | Sayangmu tak lebih dari seteguk air yang menghapus dahaga | 55 % |
tanganku, agar aku bisa genggam dunia, meraih harapan, | karena | Sayangmu selimut yang menentramkan kau biarkan aku: | 79 % |
datang dalam puisimu memilih syair menulis kisah sendiri | karena | Sayangmu angin yang membimbing kau bebaskan aku jadi j | 90 % |
gin yang membimbing kau bebaskan aku jadi jiwa mandiri | karena | itu aku sayang padamu sungguh | 96 % |
u menyentuh jemariku, kau tersenyum, aku tersipu; awal | kasih | yang sederhana, karena Sayangmu tak lebih dari sepengg | 9 % |
rkas cahaya yang menemani malam tak ada rangkaian | kata | yang mempesona, kata-kataku tenggelam dalam dekapmu, k | 35 % |
enemani malam tak ada rangkaian kata yang mempesona, | kata-kataku | tenggelam dalam dekapmu, kata-katamu karam dalam rengkuha | 36 % |
kata yang mempesona, kata-kataku tenggelam dalam dekapmu, | kata-katamu | karam dalam rengkuhanku, detakhatimu gemuruh dadaku, mele | 39 % |
dua centi meter dari dasarnya, 'aku tak ingin kau mabuk', | katamu | karena Sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya yang me | 26 % |
matamu memandang mataku, jemarimu menyentuh jemariku, | kau | tersenyum, aku tersipu; awal kasih yang sederhana, kar | 7 % |
mu tak lebih dari sepenggal pagi yang selalu membangunkan | kau | singkap kelambu hatiku, kau tuang anggur dalam cawanku, | 17 % |
yang selalu membangunkan kau singkap kelambu hatiku, | kau | tuang anggur dalam cawanku, dua centi meter dari dasarnya | 19 % |
cawanku, dua centi meter dari dasarnya, 'aku tak ingin | kau | mabuk', katamu karena Sayangmu tak lebih dari seb | 26 % |
yangmu tak lebih dari seteguk air yang menghapus dahagaku | kau | tak biarkan sedihku menjadi tangis, kau tak biar tawaku j | 61 % |
pus dahagaku kau tak biarkan sedihku menjadi tangis, | kau | tak biar tawaku jadi lupa, kau tak pernah pasangkan pasun | 64 % |
an sedihku menjadi tangis, kau tak biar tawaku jadi lupa, | kau | tak pernah pasangkan pasung di kakiku agar aku bisa berja | 67 % |
sangkan pasung di kakiku agar aku bisa berjalan, berlari, | kau | tak pernah ikatkan rantai di tanganku, agar aku bisa geng | 72 % |
aih harapan, karena Sayangmu selimut yang menentramkan | kau | biarkan aku: pergi dan datang dalam puisimu memilih sy | 83 % |
is kisah sendiri karena Sayangmu angin yang membimbing | kau | bebaskan aku jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang padamu sungguh | 93 % |
penggal pagi yang selalu membangunkan kau singkap | kelambu | hatiku, kau tuang anggur dalam cawanku, dua centi mete | 18 % |
: pergi dan datang dalam puisimu memilih syair menulis | kisah | sendiri karena Sayangmu angin yang membimbing kau b | 89 % |
ipu; awal kasih yang sederhana, karena Sayangmu tak | lebih | dari sepenggal pagi yang selalu membangunkan kau | 13 % |
tak ingin kau mabuk', katamu karena Sayangmu tak | lebih | dari seberkas cahaya yang menemani malam tak ada | 29 % |
m indah yang tak menjulang karena Sayangmu tak | lebih | dari seteguk air yang menghapus dahagaku kau tak | 57 % |
Sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya yang menemani | malam | tak ada rangkaian kata yang mempesona, kata-kataku tengge | 32 % |
angmu angin yang membimbing kau bebaskan aku jadi jiwa | mandiri | karena itu aku sayang padamu sungguh | 96 % |
namun tak jadi gelombang, berayun lembut, mengatupkan | mataku | matamu dalam indah yang tak menjulang karena S | 51 % |
Mengapa Aku Sayang Padamu? | matamu | memandang mataku, jemarimu menyentuh jemariku, kau ter | 2 % |
tak jadi gelombang, berayun lembut, mengatupkan mataku | matamu | dalam indah yang tak menjulang karena Sayangmu | 52 % |
tamu karam dalam rengkuhanku, detakhatimu gemuruh dadaku, | meletup | namun tak menggores, beriak namun tak jadi gelombang, | 44 % |
Mengapa Aku Sayang Padamu? matamu | memandang | mataku, jemarimu menyentuh jemariku, kau tersenyum, ak | 3 % |
ena Sayangmu tak lebih dari sepenggal pagi yang selalu | membangunkan | kau singkap kelambu hatiku, kau tuang anggur dalam cawank | 16 % |
syair menulis kisah sendiri karena Sayangmu angin yang | membimbing | kau bebaskan aku jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang padamu sungguh | 92 % |
n kau biarkan aku: pergi dan datang dalam puisimu | memilih | syair menulis kisah sendiri karena Sayangmu angin yang | 87 % |
karena Sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya yang | menemani | malam tak ada rangkaian kata yang mempesona, kata | 32 % |
dunia, meraih harapan, karena Sayangmu selimut yang | menentramkan | kau biarkan aku: pergi dan datang dalam puisimu memili | 82 % |
mengapa | Aku Sayang Padamu? matamu memandang mataku, jema | 0 % | |
nggores, beriak namun tak jadi gelombang, berayun lembut, | mengatupkan | mataku matamu dalam indah yang tak menjulang kare | 50 % |
g karena Sayangmu tak lebih dari seteguk air yang | menghapus | dahagaku kau tak biarkan sedihku menjadi tangis, | 59 % |
r yang menghapus dahagaku kau tak biarkan sedihku | menjadi | tangis, kau tak biar tawaku jadi lupa, kau tak pernah | 63 % |
lembut, mengatupkan mataku matamu dalam indah yang tak | menjulang | karena Sayangmu tak lebih dari seteguk air yang mengha | 54 % |
rkan aku: pergi dan datang dalam puisimu memilih syair | menulis | kisah sendiri karena Sayangmu angin yang membimbing | 88 % |
Sayang Padamu? matamu memandang mataku, jemarimu | menyentuh | jemariku, kau tersenyum, aku tersipu; awal kasih yang | 5 % |
ikatkan rantai di tanganku, agar aku bisa genggam dunia, | meraih | harapan, karena Sayangmu selimut yang menentramkan | 78 % |
ambu hatiku, kau tuang anggur dalam cawanku, dua centi | meter | dari dasarnya, 'aku tak ingin kau mabuk', katamu | 23 % |
am dalam rengkuhanku, detakhatimu gemuruh dadaku, meletup | namun | tak menggores, beriak namun tak jadi gelombang, berayu | 45 % |
atimu gemuruh dadaku, meletup namun tak menggores, beriak | namun | tak jadi gelombang, berayun lembut, mengatupkan mataku | 47 % |
an aku jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang | padamu | sungguh | 99 % |
an aku jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang | padamu | sungguh | 99 % |
ng sederhana, karena Sayangmu tak lebih dari sepenggal | pagi | yang selalu membangunkan kau singkap kelambu hatiku, | 14 % |
tangis, kau tak biar tawaku jadi lupa, kau tak pernah | pasangkan | pasung di kakiku agar aku bisa berjalan, berlari, kau | 68 % |
kau tak biar tawaku jadi lupa, kau tak pernah pasangkan | pasung | di kakiku agar aku bisa berjalan, berlari, kau tak per | 69 % |
Sayangmu selimut yang menentramkan kau biarkan aku: | pergi | dan datang dalam puisimu memilih syair menulis kisah send | 85 % |
menjadi tangis, kau tak biar tawaku jadi lupa, kau tak | pernah | pasangkan pasung di kakiku agar aku bisa berjalan, berlar | 67 % |
ung di kakiku agar aku bisa berjalan, berlari, kau tak | pernah | ikatkan rantai di tanganku, agar aku bisa genggam dunia, | 73 % |
entramkan kau biarkan aku: pergi dan datang dalam | puisimu | memilih syair menulis kisah sendiri karena Sayangmu an | 87 % |
dari seberkas cahaya yang menemani malam tak ada | rangkaian | kata yang mempesona, kata-kataku tenggelam dalam dekapmu, | 34 % |
gar aku bisa berjalan, berlari, kau tak pernah ikatkan | rantai | di tanganku, agar aku bisa genggam dunia, meraih harap | 74 % |
Mengapa Aku | sayang | Padamu? matamu memandang mataku, jemarimu menyent | 1 % |
bebaskan aku jadi jiwa mandiri karena itu aku | sayang | padamu sungguh | 98 % |
senyum, aku tersipu; awal kasih yang sederhana, karena | sayangmu | tak lebih dari sepenggal pagi yang selalu membangunkan | 12 % |
asarnya, 'aku tak ingin kau mabuk', katamu karena | sayangmu | tak lebih dari seberkas cahaya yang menemani malam | 28 % |
taku matamu dalam indah yang tak menjulang karena | sayangmu | tak lebih dari seteguk air yang menghapus dahagaku | 56 % |
agar aku bisa genggam dunia, meraih harapan, karena | sayangmu | selimut yang menentramkan kau biarkan aku: pergi | 80 % |
lam puisimu memilih syair menulis kisah sendiri karena | sayangmu | angin yang membimbing kau bebaskan aku jadi jiwa mandi | 91 % |
kau mabuk', katamu karena Sayangmu tak lebih dari | seberkas | cahaya yang menemani malam tak ada rangkaian kata | 30 % |
teguk air yang menghapus dahagaku kau tak biarkan | sedihku | menjadi tangis, kau tak biar tawaku jadi lupa, kau tak | 62 % |
karena Sayangmu tak lebih dari sepenggal pagi yang | selalu | membangunkan kau singkap kelambu hatiku, kau tuan | 15 % |
bisa genggam dunia, meraih harapan, karena Sayangmu | selimut | yang menentramkan kau biarkan aku: pergi dan data | 81 % |
ergi dan datang dalam puisimu memilih syair menulis kisah | sendiri | karena Sayangmu angin yang membimbing kau bebaskan aku | 89 % |
l kasih yang sederhana, karena Sayangmu tak lebih dari | sepenggal | pagi yang selalu membangunkan kau singkap kelambu | 14 % |
yang tak menjulang karena Sayangmu tak lebih dari | seteguk | air yang menghapus dahagaku kau tak biarkan sedih | 58 % |
dari sepenggal pagi yang selalu membangunkan kau | singkap | kelambu hatiku, kau tuang anggur dalam cawanku, dua ce | 18 % |
jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang padamu | sungguh | 99 % | |
au biarkan aku: pergi dan datang dalam puisimu memilih | syair | menulis kisah sendiri karena Sayangmu angin yang membi | 88 % |
tersipu; awal kasih yang sederhana, karena Sayangmu | tak | lebih dari sepenggal pagi yang selalu membangunkan | 13 % |
gur dalam cawanku, dua centi meter dari dasarnya, 'aku | tak | ingin kau mabuk', katamu karena Sayangmu tak lebi | 25 % |
'aku tak ingin kau mabuk', katamu karena Sayangmu | tak | lebih dari seberkas cahaya yang menemani malam ta | 29 % |
yangmu tak lebih dari seberkas cahaya yang menemani malam | tak | ada rangkaian kata yang mempesona, kata-kataku tenggelam | 33 % |
am rengkuhanku, detakhatimu gemuruh dadaku, meletup namun | tak | menggores, beriak namun tak jadi gelombang, berayun lembu | 45 % |
gemuruh dadaku, meletup namun tak menggores, beriak namun | tak | jadi gelombang, berayun lembut, mengatupkan mataku mat | 48 % |
yun lembut, mengatupkan mataku matamu dalam indah yang | tak | menjulang karena Sayangmu tak lebih dari seteguk | 54 % |
dalam indah yang tak menjulang karena Sayangmu | tak | lebih dari seteguk air yang menghapus dahagaku ka | 57 % |
ebih dari seteguk air yang menghapus dahagaku kau | tak | biarkan sedihku menjadi tangis, kau tak biar tawaku jadi | 62 % |
agaku kau tak biarkan sedihku menjadi tangis, kau | tak | biar tawaku jadi lupa, kau tak pernah pasangkan pasung di | 65 % |
hku menjadi tangis, kau tak biar tawaku jadi lupa, kau | tak | pernah pasangkan pasung di kakiku agar aku bisa berjalan, | 67 % |
pasung di kakiku agar aku bisa berjalan, berlari, kau | tak | pernah ikatkan rantai di tanganku, agar aku bisa genggam | 73 % |
kau tak biarkan sedihku menjadi tangis, kau tak biar | tawaku | jadi lupa, kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku agar | 65 % |
tak ada rangkaian kata yang mempesona, kata-kataku | tenggelam | dalam dekapmu, kata-katamu karam dalam rengkuhanku, de | 37 % |
ataku, jemarimu menyentuh jemariku, kau tersenyum, aku | tersipu; | awal kasih yang sederhana, karena Sayangmu tak lebih d | 8 % |
lalu membangunkan kau singkap kelambu hatiku, kau | tuang | anggur dalam cawanku, dua centi meter dari dasarnya, ' | 20 % |
entuh jemariku, kau tersenyum, aku tersipu; awal kasih | yang | sederhana, karena Sayangmu tak lebih dari sepenggal pa | 10 % |
derhana, karena Sayangmu tak lebih dari sepenggal pagi | yang | selalu membangunkan kau singkap kelambu hatiku, k | 15 % |
mu karena Sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya | yang | menemani malam tak ada rangkaian kata yang mempesona | 31 % |
cahaya yang menemani malam tak ada rangkaian kata | yang | mempesona, kata-kataku tenggelam dalam dekapmu, kata-k | 35 % |
berayun lembut, mengatupkan mataku matamu dalam indah | yang | tak menjulang karena Sayangmu tak lebih dari sete | 53 % |
julang karena Sayangmu tak lebih dari seteguk air | yang | menghapus dahagaku kau tak biarkan sedihku menjadi t | 59 % |
ggam dunia, meraih harapan, karena Sayangmu selimut | yang | menentramkan kau biarkan aku: pergi dan datang da | 82 % |
ilih syair menulis kisah sendiri karena Sayangmu angin | yang | membimbing kau bebaskan aku jadi jiwa mandiri karena itu aku sayang padamu sungguh | 92 % |
The End
Word Frequency Program
The End