Link to Cover Page ________________ ________________
(Taksu: Never Ending Art Creativity) The sound of From morning Accompanying Glancing, Click here
to listen a gamelan sample
|
Tarian Bali sangat unik, dinamik, dan gerakan-gerakannya sangat beragam. Ketika menari seorang penari harus mampu memainkan seluruh anggota badannya, dari kepala hingga jari-jari kaki. Hal paling penting yang perlu diingat waktu menari adalah dia harus selalu membengkokkan lututnya (ees), melengkungkan punggungnya ke belakang, dan membusungkan dadanya. Di bawah ini diberikan beberapa contoh gerakan.
Tampak sirang pada berarti tapak kaki sama
serong Contoh gerakan tangan Luk nagasatru berarti tangan berputar ke
arah dalam
Jeriring berarti jari-jari bergetar halus
Ngotag dada berarti menggoyangkan dada Contoh gerakan leher Ngepik berarti leher rebah kanan dan kiri
bergantian Hal yang menarik dan unik dari tarian Bali yang membedakannya dengan tarian-tarian lainnya adalah dalam gerakan mata atau seledet. Kedua bola mata digerakkan (melirik) ke kanan dan/atau ke kiri bersamaan dengan gerakan dagu. Ketika nyeledet mata harus terbuka lebar dan tidak boleh dikedipkan. Disamping gerakan seluruh anggota badan, ekspresi muka juga sangat penting. Hal ini untuk menunjukkan karakter dari sebuah tarian, apakah itu gembira, marah, sedih, terkejut, asmara, dan lain-lainnya. Menurut Ni Ketut Reneng, sebuah tarian adalah perpaduan yang mendalam dari perasaan, gerakan badan, dan jiwa si penari dan tarian itu. Sebagian dari bahan ini ini diambil dari Nyoman Djayus, B.A., Teori Tari Bali, Denpasar, Bali: C.V. Sumber Mas Bali, 1980 |